Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Tetapkan Dua Pertiga Wilayah Gaza Zona Terlarang, Warga Palestina Diusir secara Massal

Kompas.tv - 4 April 2025, 22:15 WIB
israel-tetapkan-dua-pertiga-wilayah-gaza-zona-terlarang-warga-palestina-diusir-secara-massal
Seorang anak yang terluka akibat serangan Israel menangis usai dirawat di Rumah Sakit Al-Ahli Arab, Kota Gaza, Kamis (3/4/2025). (Sumber: Jehad Alshrafi/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel menetapkan dua pertiga wilayah Jalur Gaza sebagai zona terlarang bagi warga Palestina. Penetapan ini seiring operasi militer Israel yang semakin intensif di Jalur Gaza.

Menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), militer Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi di berbagai daerah.

Wilayah yang ditetapkan sebagai zona terlarang bagi warga Palestina di antaranya sebagian besar selatan Rafah. Militer Israel juga menetapkan sebagian Kota Gaza sebagai zona terlarang.

Militer Israel menyatakan memperluas "zona keamanan" di Gaza dan hendak meluncurkan operasi "dengan kekuatan besar" di Rafah.

Baca Juga: Israel Serang Sekolah di Gaza, Sedikitnya 27 Orang Tewas

Eskalasi di Gaza belakangan ini menimbulkan gelombang pengungsian besar warga Palestina. Ratusan ribu penduduk dilaporkan terpaksa mengungsi, banyak di antaranya telah mengungsi sejak Israel menyerang pada Oktober 2023.

Seorang lansia di Gaza yang terpaksa mengungsi, Abu Hazem Khalef menyebut perintah evakuasi Israel membuat penduduk kesulitan mencari tempat berteduh. 

"Cobaan terberat kami saat ini adalah keterlantaran. Kami tidak tahu bagaimana menangani ini. Saya menuju ke arah barat Kota Gaza, mencari jalan tempat saya bisa mendirikan tenda," kata Khalef dikutip Al Jazeera, Jumat (4/4/2025).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyatakan pihaknya "membelah" Jalur Gaza untuk menekan Hamas. Israel secara sepihak mengakhiri gencatan senjata pada 18 Maret lalu usai enggan melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata.

"Kami sekarang membelah Jalur (Gaza) dan meningkatkan tekanan, tahap demi tahap hingga mereka (Hamas) mengembalikan para sandera," kata Netanyahu dalam pesan video pada Rabu (2/4).

Netanyahu mendesak Hamas membebaskan seluruh sandera yang tersisa dengan ganti pembebasan tahanan Palestina serta bantuan kemanusiaan. Namun, Tel Aviv enggan memberi jaminan untuk mengakhiri perang atau menarik pasukan.

Sejak mengakhiri gencatan senjata, Israel terus mengebom Gaza dan menewaskan setidaknya 1.249 orang sejak 18 Maret 2025.

Pada Jumat (4/4), sejak dini hari, serangan Israel di berbagai lokasi telah membunuh 35 warga Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan setidaknya 50.523 penduduk dikonfirmasi terbunuh sejak Israel menyerang pada Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Eksekusi 15 Petugas Medis Palestina, Ambulans dan Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x