BANGKOK, KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 melanda wilayah Thailand dan Myanmar, Jumat (28/3/2025) siang waktu setempat. Belum diketahui korban jiwa akibat gempa ini.
Gempa tersebut diketahui menimbulkan sejumlah kerusakan di Bangkok, Naypyidaw, hingga Yangon.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik runtuhnya konstruksi gedung di Bangkok usai gempat. Gedung dengan beberapa lantai tersebut ambruk dan tertimpa crane.
Pihak kepolisian setempat menyebut petugas telah diterjunkan ke lokasi kejadian dekat Pasar Chatuchak Bangkok. Namun, polisi belum mendapat informasi berapa pekerja di lokasi saat konstruksi ambruk.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Kerawanan Gempa-Tsunami Saat Libur Lebaran 2025
Gempa Magnitudo 7,7 pun sempat membuat kepanikan di Bangkok. Gempa ini dilanjutkan gempa susulan berkekuatan M 6,4. Gempa membuat warga dan turis mengungsi di Taman Benjasiri, Bangkok.
"Saya keluar dan melihat banyak gedung yang berguncang, ada debu dan debris, itu sangat intens," kata turis asal Skotlandia di Bangkok, Fraser Morton dikutip Associated Press.
Sementara itu di Myanmar, gempa merobohkan jembatan berusia 90 tahun di Sagaing. Jalan raya menghubungkan daerah Yangon dengan Mandalay pun terputus akibat gempat.
Di Mandalay, berdasarkan foto dan video yang beredar di media sosial Facebook, gempa merusak bekas istana kerajaan dan sejumlah bangunan.
Kerusakan juga dilaporkan terjadi di ibu kota Myanmar, Naypyidaw. Sejumlah kuil dan rumah mengalami kerusakan akibat gempa.
Menurut Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Penelitian Ilmu Bumi Jerman (GFZ), episentrum gempa terletak di Myanmar dengan kedalaman 10km dari permukaan Bumi.
Baca Juga: 94 Persen Kebakaran Hutan Korea Selatan telah Dipadamkan, 48.000 Hektare Ludes
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.