JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono melakoni pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Jeal-Noel Barrot di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Sugiono menyatakan, pertemuan dengan Menlu Prancis menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama pertahanan.
Sugiono menyebut Paris telah berkomitmen dengan meratifikasi kerja sama pertahanan dengan Indonesia melalui Majelis Nasional Prancis belakangan ini.
“Saya menyampaikan apresiasi atas ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan oleh Parlemen Perancis dan sepakat untuk meningkatkan hubungan di bidang tersebut,” dalam pernyataan pers usai bertemu Menlu Prancis.
Baca Juga: Menlu Sugiono Serukan Solidaritas OKI untuk Palestina dalam Konferensi di Jeddah
Sugiono menekankan pentingnya kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera.
Politikus Partai Gerindra tersebut menuturkan, Indonesia dan Prancis sepakat kembali melaksanakan dialog antarmenlu dengan mekanisme 2+2 “untuk membahas isu-isu di kawasan dan global”.
Lebih lanjut, Sugiono menyampaikan, latihan gabungan bertajuk "La Perouse" di kawasan Indo-Pasifik sebagai inisiatif yang patut disambut baik.
Latihan gabungan ini melibatkan Angkatan Laut Prancis dan sejumlah negara Indo-Pasifik.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu memastikan Majelis Nasional Prancis telah “secara definitif mengesahkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia.”
Di lain pihak, DPR RI telah mengesahkan RUU ratifikasi perjanjian internasional bidang pertahanan yang melibatkan lima negara sejak September lalu.
Negara-negara dengan kerja sama pertahanan yang disetujui DPR adalah Prancis, India, Uni Emirat Arab, Kamboja, dan Brasil.
Selain menemui Menlu Sugiono, Menlu Prancis Jean-Noel Barrot juga menemui Presiden RI Prabowo Subianto.
Barrot membahas persiapan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia yang sedianya berlangsung pada Mei mendatang.
"Kami telah melakukan diskusi yang sangat produktif dengan Presiden Prabowo, mempersiapkan kunjungan Presiden Macron yang akan datang. Ini akan menjadi kesempatan untuk merayakan 75 tahun hubungan Indonesia dan Prancis serta membuka babak baru dalam kemitraan kita," kata Barrot dikutip Antara.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR Apresiasi Kerja Polri Terkait Kasus Pencurian dan Pengancaman WNA Prancis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.