PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara melontarkan ancaman mengerikan terhadap latihan gabungan militer Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan.
Korut menegaskan bakal menggunakan cara militer paling mematikan untuk menanggapi latihan gabungan AS-Korsel.
Ancaman itu dikeluarkan Kementerian Pertahanan Korut, Jumat (21/3/2025), dalam artikel yang dipublikasikan oleh Kantor Berita Korut KCNA.
Baca Juga: Trump Dukung Penuh Israel Kembali Serang Gaza, Korban Tewas Tembus 700 Orang
Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah AS-Korsel mengakhiri latihan militer gabungan Freedom Shield selama 11 hari.
Latihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan gabungan kedua negara terhadap ancaman militer Korut.
Kementerian Pertahanan menggambarkan latihan tersebut sebagai provokasi militer.
Mereka juga menegaskan latihan tersebut ditujukan untuk menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah rahasia dan menyingkirkan senjata nuklir Korut.
“Ini membuktikan bahwa latihan militer gabungan, tidak lebih dari sekadar latihan perang agresi yang bertujuan menyerang dan menduduki dari DPRK dari A sampai Z,” bunyi pernyataan itu dikutip dari The Korea Times.
Undang-undang (UU) Korut menetapkan cara dan metode yang digunakan dalam keadaan darurat untuk menyingkirkan kekuatan musuh yang mengancam keberadaan negaranya.
UU itu juga menambahkan bahwa merupakan misi angkatan bersenjata Korut untuk secara ketat menerapkan UU tersebut.
“Semua opsi untuk membendung AS dan ROK (Korea Selatan) serta menghilangkan sumber provokasi sedang ditimbang, itu termasuk penggunaan cara militer yang paling merusak dan mematikan jika perlu,” katanya.
Kementerian Pertahanan Korut menuduh AS-Korsel dihinggapi khayalan bisa membahayakan kedaulatan dan kemanan negara bersenjata nuklir.
Baca Juga: Hamas Serang Balik Israel untuk Pertama Kalinya usai Gencatan Senjata, Luncurkan 3 Rudal ke Tel Aviv
Kementerian itu juga memperingatkan bahwa hal tersebut tak diragukan lagi bisa membawa konsekuensi paling buruk yang tak mereka inginkan.
"Kementerian Pertahanan Nasional dengan tegas memperingatkan militer AS dan Korsel untuk segera menghentikan tindakan militer yang tak bertanggung jawab dan berbahaya,” tuturnya.
Mereka juga memperingatkan tentang akibat bencana yang akan ditimbulkan oleh tindakan mengancam yang dilakukan pasukan musuh.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Korea Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.