QUETTA, KOMPAS.TV — Pasukan keamanan Pakistan berhasil menyelamatkan lebih dari 150 sandera dalam operasi penyelamatan dramatis di distrik Bolan, Provinsi Balochistan. Sebanyak 27 militan dari kelompok separatis Baloch Liberation Army (BLA) tewas dalam baku tembak yang berlangsung sejak Selasa (11/3/2025) kemarin.
Insiden ini bermula saat kereta yang sedang dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar dibajak saat memasuki terowongan di Bolan.
Para militan kemudian meledakkan rel, melumpuhkan lokomotif, dan menahan sekitar 450 penumpang.
Baca Juga: Di Pakistan: Ayah Tega Bunuh Anak Gadisnya Hanya Gara-Gara Video TikTok, Sempat Bohong ke Polisi
Pasukan keamanan yang dibantu helikopter segera melancarkan operasi penyelamatan pada Rabu (12/3/2025).
Juru bicara pemerintah, Shahid Rind, menyebut pasukan penyelamat menghadapi situasi yang sangat sulit karena beberapa militan mengenakan rompi bom bunuh diri dan berada di dekat para sandera.
Meski demikian, pasukan keamanan tetap bergerak cepat untuk membebaskan sandera. Hingga Rabu sore, lebih dari 150 penumpang telah berhasil dievakuasi.
Mereka yang selamat dipulangkan ke kota asal masing-masing, sementara korban luka dirawat di rumah sakit di Mach dan Quetta.
BLA, yang mengaku bertanggung jawab atas pembajakan ini, mengancam akan membunuh sandera jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka untuk membebaskan para anggota kelompok yang dipenjara.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Pakistan, namun tuntutan serupa di masa lalu pernag ditolak.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Tinggalkan Indonesia, Lanjutkan Lawatan ke Pakistan
Militan BLA pernah menyerang kereta api di masa lalu tetapi tidak pernah berhasil membajak satu pun.
Pada bulan November, sebuah kelompok separatis melakukan bom bunuh diri di sebuah stasiun kereta api di Quetta yang menewaskan 26 orang.
Pihak berwenang dan analis Pakistan memperkirakan bahwa BLA memiliki sekitar 3.000 pejuang.
Balochistan telah lama menjadi wilayah konflik antara kelompok separatis dan pemerintah Pakistan.
Wilayah kaya sumber daya alam ini kerap menjadi lokasi serangan militan terhadap pasukan keamanan dan proyek infrastruktur, termasuk yang melibatkan pekerja asing.
Baca Juga: Fakta-Fakta Anak Pakistan Dibunuh gara-gara Cokelat: Dituduh Mencuri, Disiksa Berulang Kali
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.