MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin membalas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kemungkinan Paris memperluas deterens nuklir karena merasa terancam Rusia.
Putin menyamakan pernyataan Macron dengan upaya Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte yang gagal menginvasi Ruia pada 1816. Invasi gagal ke Rusia disebut-sebut sebagai awal runtuhnya kekaisaran Napoleon.
Baca Juga: Rusia Bombardir Jaringan Energi Ukraina setelah Zelenskyy Nyatakan Akan Berunding dengan AS
Dalam pertemuan bersama ibu dan janda tentara Rusia yang tewas di Ukraina, Kamis (6/3/2/2025), Putin menilai negara-negara Eropa ingin kembali ke era Napoleon.
"Ada sejumlah orang yang tidak bisa diam. Ada orang yang ingin kembali ke era Napoleon, tetapi lupa bagaimana itu berakhir," kata Putin dikutip Euronews.
Tanpa menyebut pihak tertentu, Putin menyebut musuh telah meremehkan Rusia.
"Mereka meremehkan karakter banga Rusia dan representatif kebudayaan Rusia secara umum," katanya.
Sebelumnya, dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Prancis, Macron menyebut Rusia sebagai "ancaman Prancis dan Eropa."
Pidato ini disampaikan Macron usai Amerika Serikat (AS) berubah sikap mengenai perang Ukraina. Usai Presiden AS Donald Trump menginisiasi perundingan dengan Rusia, negara-negara Eropa berkonsolidasi untuk menyikapi perang tersebut.
"Amerika Serikat, sekutu kita, telah mengubah posisinya tentang perang ini, mengurangi dukungan untuk Ukraina dan menimbulkan keraguan soal apa yang akan terjadi," kata Macron.
Macron pun mengaku akan membuka perdebatan mengenai peluang Prancis memperuas deterens nuklir. Macron menyebut kapabilitas nuklir Prancis dapat dipertimbangkan untuk melindungi negara-negara yang dianggap sekutu.
Prancis merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang memiliki senjata nuklir.
Baca Juga: Jenderal Myanmar Merapat ke Moskow Temui Putin di Tengah Kepungan Sanksi Barat, Ini yang Dibahas
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.