Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan Israel Ancam Lanjutkan Pengeboman Gaza: Kali Ini Akan Lebih Parah

Kompas.tv - 6 Maret 2025, 21:44 WIB
menhan-israel-ancam-lanjutkan-pengeboman-gaza-kali-ini-akan-lebih-parah
Reruntuhan bangunan akibat pengeboman Israel di utara Jalur Gaza. Foto diambil dari selatan Israel pada Rabu (5/3/2025). (Sumber: Ariel Schalit/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengancam akan kembali melanjutkan operasi pengeboman Jalur Gaza jika Hamas tidak lanjut membebaskan sandera. 

Hal tersebut disampaikan Katz usai Israel memblokade total Jalur Gaza dari bantuan kemanusiaan. Israel memblokade Gaza usai permintaannya memperpanjang tahap pertama gencatan senjata ditolak.

Hamas menolak permintaan Israel yang dinilai melanggar kesepakatan gencatan senjata. Organisasi Palestina ini mendesak Israel mematuhi ketentuan dan memulai tahap kedua gencatan senjata.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Trump yang Ancam Hamas jika Tak Bebaskan Tawanan Israel

"Perjanjian gencatan senjata dengan pembunuh Hamas dan harga mahal yang ditebus Israel, yang bersedia terus menebusnya dalam implementasi, ditujukan untuk memulangkan segera semua sandera yang masih hidup," kata Katz dikutip Times of Israel via Al Jazeera, Kamis (6/3/2025).

Israel Katz menyebut Tel Aviv berniat untuk melanjutkan perang hingga mengalahkan Hamas. Katz menuduh Hamas menahan sandera dalam kondisi buruk.

Menhan Israel itu pun mengancam pengeboman akan dilanjutkan dengan "intensitas yang belum pernah terlihat" jika para sandera tidak segera dibebaskan.

"Satu hal yang jelas adalah pertempuran ini akan berakhir dengan dua capaian, pembebasan semua sandera dan kekalahan Hamas," kata Katz.

Ancaman Menhan Israel ini dikeluarkan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menebarkan ancaman serupa. Trump mengancam akan membunuh masyarakat Gaza jika sandera tidak dibebaskan.

Pihak Hamas menilai AS justru mendukung PM Israel Benjamin Netanyahu untuk melanggar ketentuan gencatan. Organisasi Palestina itu menyebut pembebasan seluruh sandera hanya bisa dicapai melalui perundingan di tahap kedua.

Baca Juga: Diblokade Israel, PBB Ungkap Stok Pangan di Gaza Hanya Cukup untuk 2 Pekan


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x