Kompas TV internasional kompas dunia

Indonesia Gelap Ikut Jadi Perhatian Media China, Soroti Blunder dan Kabinet Medioker Prabowo

Kompas.tv - 21 Februari 2025, 15:15 WIB
indonesia-gelap-ikut-jadi-perhatian-media-china-soroti-blunder-dan-kabinet-medioker-prabowo
Sejumlah mahasiswa hadir dalam aksi unjuk rasa Indonesia Gelap di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). (Sumber: Baharudin Al Farisi/Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi protes Indonesia gelap yang terjadi nyaris 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ternyata ikut menjadi perhatian media China.

Aksi Indonesia Gelap sudah dilakukan sejak Senin (17/2/2025), yang berlangsung hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Aksi yang dilakukan hingga Kamis (20/2/2025) itu membuat ribuan mahasiswa yang dikoordinir Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) turun ke jalan.

Baca Juga: Tentara Korut yang Ditahan Militer Ukraina Ungkap Kengerian yang Dialami Pasukan Kim Jong-Un

Aksi tersebut membuat media China South China Morning Post ikut menyorotinya.

“Jelang empat bulan masa kepresidenannya, Prabowo Subianto menghadapi demonstrasi mahasiswa di seluruh negeri untuk pertama kalinya, yang menuntut termasuk evaluasi menyeluruh terhadap program-programnya yang mahal, pemilihan kabinet, dan pemotongan anggaran yang didorong oleh penghematan,” tulis media China itu.

Media itu juga menyoroti para demonstran yang menyerukan protes massal sebagai bentuk pembangkangan sipil dengan tak bekerja pada Jumat (21/2/2025), dan bergabung dengan aksi di depan istana.

South China Morning Post pada laporannya, Kamis (20/2/2025), mengutip pernyataan peneliti politik dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional Indonesia (CSIS), Nicky Fahrizal.

Ia mengatakan protes mahasiswa tersebut menggarisbawahi blunder dan kabinet medioker Prabowo.

Meski begitu, ia meragukan aksi Indonesia Gelap itu bisa mengoyak politik nasional.

Media tersebut melaporkan, selain di Jakarta, protes  juga dilakukan di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Bali.

Sepanjang protes, ribuan mahasiswa dari berbagai kota membawa poster dan spanduk yang mengkritik kebijakan andalan Prabowo, termasuk makanan bergizi gratis untuk balita, anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Baca Juga: Ramai Aksi Indonesia Gelap, CEO Malaka Project: Bentuk Kepedulian supaya Negara Lebih Baik

Dibutuhkan dana sebesar Rp466 triliun per tahun jika ingin menjangkau 89 juta penerima yang menjadi target.

Secara keseluruhan, ada 13 tuntutan dari gerakan tersebut, termasuk pencopotan militer dari posisi sipil, tinjauan proyek strategis nasional, penolakan undang-undang pertambangan baru yang akan memberikan konsesi pertambangan pada universitas, perampingan kabinet, dan reformasi kepolisian.

South China Morning Post juga mengutip pernyataan Koordinator BEM-SI, Herianto terkait tema Indonesia Gelap, yang merupakan lawan dari Indonesia Emas, misi pemerintah yang bertujuan membuat Indonesia bertransformasi menjadi negara maju pada 2045, yang merupakan satu abad kemerdekaan Indonesia.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : South China Morning Post

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x