GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel mengklaim salah satu jasad sandera yang dikembalikan Hamas bukanlah Shiri Bibas.
Hal ini pun diyakini bakal membahayakan gencatan senjata yang rapuh antara Hamas dan Israel.
Sebelumnya Hamas mengungkapkan akan mengembalikan jasad Shiri Bibas, 33 tahun, dan kedua putranya, Ariel dan Kfir kepada Israel, Kamis (22/2/2025).
Baca Juga: Trump Frustasi Hadapi Zelenskyy, Presiden Ukraina: Saya Tak Bisa Jual Negara
Pengembalian jasad tersebut merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel pada 19 Januari lalu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menginformasikan kepada keluarga Bibas bahwa jasad putra Shiri Bibas telah diidentifikasi saat diberikan oleh Hamas.
Namun, IDF menegaskan jasad ketiga bukanlah jasad dari Shiri Bibas.
Mereka pun menegaskan agar jasadnya segera dikembalikan begitu juga dengan sandera tersisa.
Hamas sendiri belum berkomentar terkait klaim Israel tersebut.
“Saat proses identifikasi, telah ditetapkan bahwa jasad yang diterima bukanlah Shiri Bibas, dan tak ada kecocokan ditemukan pada (jasad) sandera lainnya. Ini jasad anonim dan tak dikenal,” bunyi pernyataan IDF di media sosial X dikutip dari BBC Internasional.
“Ini merupakan pelanggaran sangat serius oleh organisasi teroris Hamas, yang menurut perjanjian berkewajiban memulangkan empat sandera yang telah meninggal. Kami menuntut Hamas memulangkah Shiri beserta semua sandera kami,” tambah IDF.
IDF mengatakan berdasarkan temuan intelijen dan forensik kedua anak Shiri Bibas tewas karena pembunuhan yang dilakukan Hamas di penyanderaan pada 2023.
Hamas sendiri mengatakan ibu dan kedua putranya itu terbunuh dalam pengeboman yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Hamas Serahkan Jenazah 4 Tawanan: Pemimpin Israel yang Bunuh Mereka
Shiri Bibas, Ariel dan Kfir diculik Hamas saat melakukan serangan ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023.
Sedangkan ayah anak-anak itu, Yarden Bibas, telah dibebaskan Hamas pada 1 Februari.
Israel juga mengonfirmasikan bahwa jasad keempat yang dikembalikan adalah aktivis perdamaian Oded Lifshitz.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.