GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menyerahkan empat jenazah tawanan Israel yang terbunuh di Jalur Gaza, Kamis (20/2/2025). Organisasi Palestina tersebut menyerahkan keempat tawanan dalam peti jenazah kepada perwakilan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Khan Yunis.
Keempat tawanan yang terbunuh merupakan Shiri Bibas dan kedua anaknya, Ariel dan Kfir; serta Oded Lishfitz. Hamas menyebut keempat tawanan itu terbunuh dalam serangan udara Israel.
"Si penjahat Netanyahu (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) menangis di atas jasad para tahanan, secara gamblang berupaya lari dari tanggung jawab usai membunuh mereka di depan audiens," demikian pernyataan Hamas, Kamis, dikutip dari Al Jazeera.
Hamas mengaku memperlakukan tawanan dengan layak selama ditahan. Namun, militer Israel disebut membunuh para tawanan beserta penjaganya.
Hamas menyebut pihaknya berupaya menghormati jenazah sehingga mengembalikan para korban tewas ke Israel.
Organisasi yang menguasai Gaza itu pun mengingatkan Israel harus mematuhi gencatan senjata sehingga tawanan bisa ditukar hidup-hidup.
Baca Juga: Hamas Tawarkan Pembebasan Seluruh Sandera Israel, Syaratnya Gencatan Senjata Permanen di Gaza
"Kepada keluarga Bibas dan Lishfitz, kami ingin mengembalikan anak-anak kalian hidup-hidup, tetapi pemimpin kalian memilih untuk membunuh mereka bersama 17.881 anak Palestina," kata Hamas.
Militer Israel dan kantor Netanyahu mengonfirmasi telah menerima jenazah tawanan yang diserahkan Hamas.
"Jenazah sandera telah diserahkan ke perwakilan (militer Israel) dan ISA (Shin Bet) di Gaza," kata seorang juru bicara militer Israel.
Jenazah para tawanan dilaporkan akan dibawa ke Institut Forensik Internasional di Israel untuk diidentifikasi. Mereka baru akan dikebumikan setelah diidentifikasi pihak terkait.
Baca Juga: Menlu Israel Jadi Sasaran Organisasi Pro-Palestina, Upayakan ICC Buat Perintah Penangkapan untuknya
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.