Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump soal Pertemuan dengan Vladimir Putin: Segera

Kompas.tv - 17 Februari 2025, 14:39 WIB
donald-trump-soal-pertemuan-dengan-vladimir-putin-segera
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, 16 Juli 2018. (Sumber: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin berkemungkinan akan "segera" dilaksanakan.

Hal itu diungkapkannya saat para pejabat dari kedua negara bersiap untuk menggelar pertemuan untuk membahas perang di Ukraina, di Arab Saudi.

"Belum ada waktu yang ditetapkan, tapi mungkin segera," kata Trump kepada wartawan, Minggu (16/2/2025), dikutip dari Al Jazeera.

"Ini akan segera (terjadi), kita akan lihat apa yang terjadi," jawabnya saat ditanya apakah pertemuannya dengan Putin akan dilakukan bulan ini.

Dia juga mengekspresikan keyakinannya bahwa Putin ingin menyudahi perang Rusia di Ukraina.

"Mereka punya mesin besar yang kuat, kalian tahu itu. Mereka mengalahkan Hitler dan mengalahkan Napoleon. Mereka sudah bertempur sejak lama," kata Trump usai terbang dengan Air Force One.

"Mereka sudah melakukannya sebelumnya. Tapi ku pikir dia ingin berhenti berperang."

Baca Juga: Trump Mulai Diragukan, Zelenskyy Serukan Pembentukan Angkatan Bersenjata Eropa

Saat ditanya apakah menurutnya Putin ingin menguasai seluruh wilayah Ukraina, Trump mengaku pernah menanyakan pertanyaan yang sama kepada Putin.

Dia mengatakan, itu akan menjadi "masalah besar bagi kita" jika benar demikian.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Putin telah menyatakan keinginannya untuk berdamai dalam panggilan telepon dengan Trump, minggu lalu.

Meski begitu, Rubio mengatakan perang di Ukraina tidak bisa langsung berhenti.

"Sekarang, jelas, ini harus diikuti dengan tindakan. Jadi beberapa pekan dan hari mendatang akan menentukan apakah itu serius atau tidak," kata Rubio dalam wawancara dengan CBS, Minggu.

"Tentunya satu panggilan telepon tidak akan menciptakan perdamaian. Satu panggilan telepon tidak akan menghentikan perang serumit ini."

Upaya Trump mendekati Rusia telah memantik kekhawatiran di Ukraina dan Eropa. Mereka khawatir Washington ingin buru-buru memastikan perdamaian dengan menyerahkan beberapa wilayah Ukraina kepada Rusia, tanpa meminta masukan dari Kyiv dan sekutu-sekutu Eropanya.

Pertemuan antara AS dan Rusia di Arab Saudi dilaporkan tidak melibatkan Ukraina dan Eropa.

Namun, Rubio mengatakan Ukraina dan Eropa harus terlibat jika "negosiasi sesungguhnya" digelar sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Arab Saudi.

Baca Juga: Ini Tuntutan Zelenskyy untuk Bernegosiasi dengan Putin, Ingin Jaminan Keamanan Ukraina dari Trump


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x