YERUSALEM, KOMPAS.TV - Polisi Israel menggerebek sebuah toko buku tua milik warga Palestina di Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967.
Polisi Israel pun menyita ratusan judul buku dari toko tersebut, terutama yang bertema Israel-Palestina.
Toko Educational Bookshop yang berdiri sejak lebih dari 40 tahun lalu, ditutup usai penggerebekan polisi Israel pada Minggu (9/2/2025). Polisi juga menahan pemilik toko buku, Ahmed dan Mahmoud Mouna.
Educational Bookshop disebut sebagai salah satu hub intelektual di Yerusalem Timur. Toko buku ini dikenal memiliki banyak koleksi buku tentang Israel-Palestina, termasuk dari penulis Israel serta Yahudi.
Istri Mahmoud Muna, May, menyebut polisi Israel memerintahkan toko buku tersebut tutup usai menyita ratusan judul. Menurutnya, aparat mengambil buku-buku dengan judul atau kover Palestina "tanpa tahu apa artinya."
Baca Juga: Trump Ingin AS Kuasai Gaza, Organisasi Palestina: Deklarasi Perang terhadap Rakyat Kami
May mengatakan polisi Israel menggunakan Google Translate untuk membaca sejumlah judul buku berbahasa Arab, lalu membawa judul-judul tersebut dalam kantung plastik.
Dilansir Associated Press, Selasa (11/2/2025), polisi Israel menyatakan dua pemilik Educational Bookshop ditangkap karena "menjual buku bermuatan menghasut dan dukungan untuk terorisme."
Polisi Israel pun menyertakan buku mewarnai berjudul From the River to the Sea sebagai contoh "buku bermuatan terorisme."
Frasa "from the river to the sea" sendiri merujuk pada wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania, yang dianggap masyarakat Palestina sebagai Tanah Air.
Ahmed dan Mahmoud Mouna ditahan di Pengadian Distrik Yerusalem sejak Senin (10/2/2025). Juru bicara polisi Israel, Dean Lesdunne, menyebut banding mereka ditolak dan harus mendekam di tahanan setidaknya hingga Rabu (12/2/2025).
Penggerebekan Educational Bookshop bukanlah kali pertama aparat Israel merazia toko buku Palestina. Pekan lalu, polisi Israel dilaporkan juga menggerebek toko buku di Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga: Hamas Murka Trump Ingin Beli dan Kuasai Gaza, Sebut sebagai Bukti Ketidakpedulian terhadap Palestina
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.