Kompas TV internasional kompas dunia

Langka, Tentara Israel Dipenjara 7 Bulan Usai Siksa Tahanan Palestina, Pertama Sejak Perang di Gaza

Kompas.tv - 7 Februari 2025, 08:51 WIB
langka-tentara-israel-dipenjara-7-bulan-usai-siksa-tahanan-palestina-pertama-sejak-perang-di-gaza
Tentara Israel berkumpul di dekat sebuat kendaraan lapis baja di dekat apa yang disebut Garis Alfa yang memisahkan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dicaplok Israel, dan Suriah, di kota kecil Majdal Shams, Senin (9/12/2024). (Sumber: AP Photo/Matias Delacroix)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Kejadian langka terjadi setelah tentara Israel dipenjara 7 bulan karena menyiksa tahanan Palestina dari Gaza.

Penyiksaan itu dilakukannya di pusat penahanan Sde Teiman.

Ia pun disebut sebagai tentara Israel pertama yang didakwa karena menyiksa warga Palestina dari Gaza sejak perang dengan Hamas.

Baca Juga: Trump Makin Kontroversial, Beri Sanksi Mahkamah Pidana Internasional ICC karena Menargetkan Israel

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentara yang tak disebutkan namanya itu didakwa atas sejumlah insiden di mana ia memukuli tahanan.

Ia juga menyiksa mereka menggunakan senjatanya saat tahanan Palestina itu diborgol dan ditutup matanya.

“Aksi ini dilakukan dengan kehadiran tentara lain, di mana sejumlah dari mereka memintanya berhenti, dan bahkan mendokumentasikan terdakwa dengan ponsel,” ujarnya dikutip dari BBC Internasional, Jumat (7/2/2025).

Seperti diungkapkan media Israel Haaretz, tentara itu telah membuat orang-orang Palestina mengucapkan kata-kata yang merendahkan, dan membuat suara-suara seperti binatang.

Ia juga memukuli mereka saat tengah diikat dan ditutup matanya.

Baca Juga: Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Puji Rencana Trump untuk Gaza

Mereka juga mengutip Pengadilan Militer Beit Lid, yang mengatakan tentara itu mengakui tiga tuduhan penganiayaan berat dan satu tuduhan perilaku tak pantas sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan dengan jaksa penuntut.

IDF mengungkapkan sebagai tambahan hukuman penjara, tentara tersebut juga mendapat tambahan hukuman dan didemosi pangkatnya menjadi prajurit.

“Tentara memiliki tugas menggunakan kekuatan yang dipercayakan kepada mereka berkaitan dengan nilai-nilai IDF dan juga perintah, di setiap saat dan khususnya di saat perang,” ujarnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x