OREBRO, KOMPAS.TV - Lima orang menjadi korban penembakan di sebuah pusat pendidikan dewasa di Orebro, Swedia, pada Selasa (4/2/2025). Kondisi para korban belum segera diketahui.
Peristiwa penembakan terjadi di Campus Risbergska, sebuah sekolah yang melayani pelajar berusia di atas 20 tahun, sekitar pukul 12:30 siang waktu setempat.
Menurut laporan media lokal, yang dikutip dari The Associated Press, pelaku diduga melakukan bunuh diri, tetapi polisi belum mengonfirmasi informasi tersebut. Konferensi pers dijadwalkan pada pukul 14:30.
Baca Juga: Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Masih Dirawat, Satu Dalam Kondisi Koma
Seorang guru di sekolah tersebut, Lena Warenmark, mengatakan bahwa jumlah siswa yang hadir pada Selasa sore lebih sedikit dari biasanya karena banyak yang pulang setelah mengikuti ujian nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa ia mendengar sekitar 10 tembakan.
Seorang saksi mata lainnya, Andreas Sundling, mengatakan kepada surat kabar Expressen bahwa ia mendengar tiga suara ledakan keras dan teriakan sebelum akhirnya berlindung di dalam ruang kelas bersama siswa lainnya.
"Sekarang kami duduk di sini menunggu untuk dievakuasi dari sekolah. Informasi yang kami terima adalah kami harus tetap diam dan menunggu," kata pria berusia 28 tahun itu.
Polisi dan tim darurat segera dikerahkan ke lokasi. Beberapa siswa berlindung di gedung-gedung sekitar, sementara bagian lain dari sekolah dievakuasi.
Belum jelas apakah pelaku termasuk di antara lima korban yang ditembak. Polisi juga memastikan bahwa tidak ada petugas yang terkena tembakan dalam insiden ini.
Baca Juga: Buntut Penembakan WNI di Malaysia, Menteri P2MI Ungkap Isu Diarahkan pada Tuduhan Narkoba
"Laporan tentang kekerasan di Orebro ini sangat serius. Polisi berada di lokasi dan operasi masih berlangsung," kata Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strömmer, kepada kantor berita TT.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan dan Integrasi, Mats Persson, menyatakan bahwa pemerintah "mengikuti perkembangan dengan sangat cermat dan terus berkoordinasi dengan kepolisian".
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.