Kompas TV internasional kompas dunia

Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia, Menteri P2MI: Kita Sebenarnya Sudah Menggugat Cukup Keras

Kompas.tv - 4 Februari 2025, 13:05 WIB
penembakan-wni-oleh-polisi-malaysia-menteri-p2mi-kita-sebenarnya-sudah-menggugat-cukup-keras
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dalam konferensi pers pada Selasa (4/2/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai insiden penembakan WNI oleh polisi Malaysia. Karding mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan atase kepolisian di Malaysia sehubungan kasus tersebut.

Karding menyebut pemerintah RI terus meminta akses untuk bertemu WNI yang menjadi korban luka penembakan. Menurutnya, WNI yang terluka awalnya tidak dibolehkan ditengok oleh perwakilan Indonesia.

"Kami koordinasi dengan Kemenlu dan atase kepolisian, mereka sebenarnya sudah (mengirim) nota diplomatik ke kepolisian Malaysia atau pemerintah Malaysia untuk, satu punya akses. Karena kan ditahan, nggak boleh ditengok sampai hari Rabu kalau nggak salah," kata Karding dalam konferensi pers pada Selasa (4/2/2025).

Baca Juga: Serikat Buruh Migran Demo Kedubes Myanmar, Tuntut Industri Penipuan Daring yang Jebak WNI Ditindak

Karding menyebut masih ada satu WNI dalam kondisi koma di Malaysia. Menurutnya, pemerintah RI terus menuntut agar korban luka ditangani secara memadai.

Terdapat lima WNI yang ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, 24 Januari 2025 lalu. Satu WNI tewas ditembak dan empat lainnya mengalami luka-luka, satu dalam kondisi serius.

"Sebenarnya pemerintah itu sudah menggugat dia cukup keras, cuma memang tidak semua kita sampaikan ke publik," katanya.

Karding menyatakan, pemerintah RI mendesak Kuala Lumpur transparan dalam pengusutan penemabakan WNI oleh polisi. Sejauh ini belum ada kejelasan mengenai alasan polisi Malaysia mencegat WNI dan membuka tembakan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu pun menanggapi kabar penangkapan seorang WNI sehubungan penembakan tersebut.

Karding mengaku belum mengetahui alasan pasti WNI itu ditahan. Namun, pihaknya meminta atase kepolisian RI proaktif menyikapi kasus tersebut.

"Saya tidak tahu benar atau tidak, tapi yang harus kita waspadai adalah ada isu bahwa isunya diarahkan pada tuduhan membawa narkoba atau penggelapan senjata, ini harus cek lagi secara benar. Makanya saya minta atase kepolisian di sana untuk sangat proaktif atas hal-hal ini," katanya.

Baca Juga: Buntut Kasus WNI Ditembak di Malaysia, Presiden Prabowo Desak Investigasi Menyeluruh | WNI DITEMBAK

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x