Kompas TV internasional kompas dunia

Kebutuhannya Terpenuhi Selama Disandera, Seorang Tahanan Berterima Kasih Kepada Hamas

Kompas.tv - 3 Februari 2025, 18:37 WIB
kebutuhannya-terpenuhi-selama-disandera-seorang-tahanan-berterima-kasih-kepada-hamas
Berbalut bendera Israel, warga negara Amerika Serikat - Israel Keith Siegel, yang disandera Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, tiba di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 1 Februari 2025. Ia dibebaskan Hamas sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas. (Sumber: Foto/Ohad Zwigenberg)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

TEHRAN, KOMPAS.TV – Seorang tahanan berterima kasih kepada Hamas yang menahannya, karena kebutuhannya selama berada dalam tahanan terpenuhi.

Tahanan itu bernama Keith Siegel, yang berusia 65 tahun. Ia merupakan penduduk asli Carolina Utara, namun berkewarganegaraan Amerika Serikat dan Israel. Ia mengirim surat kepada Brigade Al-Qassam, Minggu (2/2/2025) untuk mengucapkan terima kasih. 

"Para pejuang yang menjaga saya selama periode ini memastikan semua kebutuhan saya terpenuhi, seperti makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, perawatan mata, alat pemantau tekanan darah, dan kebutuhan lainnya," katanya.

“Mereka juga membawakan dokter ketika saya merasa tidak sehat dalam waktu yang lama. Para penjaga mendengarkan permintaan saya terkait makanan, masalah makanan, dan lain-lainnya... Mereka juga memastikan membawa makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan saya, yaitu makanan vegetarian tanpa minyak,” tambahnya.

Baca Juga: Hamas Bebaskan Tiga Sandera, Israel Besok Lepas Puluhan Tahanan Palestina

Di sisi lain, ia mengkritik pemerintah Israel karena dinilai lambat untuk membuat kesepakat terkait dengan pembebasan sandera, dan agar perang segera berakhir.

"Saya berharap perdamaian segera datang dan saya ingin berterima kasih kepada para pejuang yang telah menjaga saya selama periode ini," ucapnya.

Siegel dibebaskan pada Sabtu (1/1) dalam pertukaran tahanan putaran keempat antara Palestina dan rezim Israel. Seperti dikutip dari The Associated Press, ia dan istrinya yang bernama Aviva Siegel, disandera Hamas sejak Oktober 2023 ketika perang antara Israel dan Palestina meletus. 

Namun Aviva telah lebih dulu dibebaskan pada masa gencatan senjata singkat pada bulan November 2023. Setelah bebas, Aviva pun melakukan kampanye besar-besaran demi berusaha membebaskan Keith dan sandera lainnya yang masih berada di Gaza.

Baca Juga: Penuh Haru, 5 Sandera Asal Thailand Dibebaskan Hamas dalam Kondisi Cukup Baik

Akhirnya pada hari Sabtu lalu, Keith dibebaskan bersama dua orang lainnya yang bernama Yarden Bibas, yang berusia 35 tahun, dan Ofer Kalderon, yang berusia 54 tahun.

Forum Keluarga Sandera mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menyambut baik berita gembira ini.

"Kami memiliki tugas suci dan hak moral untuk membawa pulang semua saudara dan saudari kami," kata mereka. "Kami tidak akan menyerah atau berhenti pada tahap apa pun sampai semua sandera kembali ke rumah, hingga yang terakhir," ujar mereka seperti dikutip dari The Associated Press.

Pejabat Israel mengatakan sekitar 80 sandera masih berada di Gaza, termasuk tiga yang ditawan sebelum 7 Oktober 2023. Selama fase pertama kesepakatan gencatan senjata, 33 sandera akan dibebaskan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara, IRNA-OANA, The Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x