Kompas TV internasional kompas dunia

Kemunculan DeepSeek Bikin Big Tech AS Ketar-ketir, 1 Triliun Dolar Menguap di Pasar Saham

Kompas.tv - 29 Januari 2025, 01:05 WIB
kemunculan-deepseek-bikin-big-tech-as-ketar-ketir-1-triliun-dolar-menguap-di-pasar-saham
Papan iklan tentang AI di tempat pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 19 Januari 2025. (Sumber: Markus Schreiber/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Saham perusahaan-perusahaan tekonologi besar di Amerika Serikat (AS) ramai-ramai anjlok usai meroketnya popularitas kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. Indeks saham teknologi AS dilaporkan kehilangan hingga 1 triliun dolar AS per Senin (27/1/2025).

Indeks Nasdaq Composite dilaporkan anjlok 3,1 persen hingga kehilangan lebih dari 1 triliun dolar AS. Anjloknya saham tersebut disebabkan reaksi investor atas kemunculan DeepSeek yang disebut bisa menyaingi AI buatan AS dengan biaya lebih murah.

Saham perusahaan pembuat chip AI, Nvidia pun anjlok 17 persen dan kehilangan 588 miliar dolar AS dalam nilai pasar. Sedangkan perusahaan induk Google dilaporkan kehilangan 100 miliar dolar AS dan Microsoft tujuh miliar dolar.

Baca Juga: Ini Perbandingan Jawaban DeepSeek dan ChatGPT soal Isu-Isu Sensitif tentang China

Popularitas DeepSeek pun dilaporkan turut memengaruhi pasar saham yang lebih luas. Keith Lerner, analis di perusahaan induk bank asal AS, Truist menyebut fenomena ini terjadi karena sektor teknologi merupakan penggerak utama dalam pasar AS.

"Peluncuran model DeepSeek membuat para investor mempertanyakan kepemimpina perusahaan-perusahaan AS (di bidang AI) dan berapa yang sudah dihabiskan dan apakah gelontoran dana itu akan berujung keuntungan (atau pengeluaran berlebihan)," kata Lerner dikutip CNN, Senin (27/1).

Popularitas DeepSeek meroket usai model AI mereka diklaim setara dengan performa model 01 milik ChatGPT. DeepSeek pun merajai platform distribusi aplikasi di sejumlah negara pada awal pekan ini.

The Guardian melaporkan, model AI DeepSeek disebut menggunakan arsitektur internal yang memerlukan penggunaan memori lebih sedikit dibanding pesaingnya, sehingga mengurangi pengeluaran komputasional atas setiap interaksi yang dilakukan dalam platform tersebut.

DeepSeek mengaku model AI mereka dikembangkan dalam kurun kurang dari dua bulan dan biaya kurang dari 6 juta dolar AS. Namun, sejumlah pihak menilai pernyataan DeepSeek tersebut kemungkinan lebih rendah dari biaya pengembangan sebenarnya.

Kendati demikian, biaya pengembangan DeepSeek dipastikan jauh lebih hemat dibanding miliaran dolar yang telah digelontorkan perusahaan-perusahaan Silicon Valley untuk mengembangkan AI.

Baca Juga: China Bantah Laporan CIA Tentang Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan




Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x