VANCOUVER, KOMPAS.TV — Chrystia Freeland, mantan Menteri Keuangan Kanada yang mencalonkan diri untuk menggantikan Justin Trudeau sebagai perdana menteri Kanada, mengatakan bahwa Kanada perlu merilis "daftar pembalasan" kepada Amerika Serikat, Senin (27/1/2025).
“Daftar pembalasan” yang dimaksud Freeland adalah barang-barang yang akan menjadi sasaran negara tersebut jika Presiden AS Donald Trump benar-benar melaksanakan ancamannya untuk mengenakan kebijakan tarif sebesar 25% pada barang-barang Kanada.
“Menjadi cerdas berarti membalas di titik terlemah,” katanya. “Serangan balasan kita harus sepadan — dan harus tepat sasaran dan menyakitkan, seperti petani jeruk Florida, petani susu Wisconsin, produsen mesin pencuci piring Michigan, dan banyak lagi," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
“Sekaranglah saatnya Kanada harus menjelaskan kepada warga Amerika biaya spesifik yang akan menyertai setiap tindakan tarif oleh pemerintahan Trump,” ujarnya
Baca Juga: Trump Sahkan Kebijakan Deportasi Massal, Otoritas AS Tangkap Ratusan Migran Tak Berizin
Trump mengatakan bahwa ia akan menggunakan paksaan ekonomi untuk menekan Kanada agar menjadi negara bagian ke-51. Ia terus keliru menganggap defisit perdagangan AS dengan Kanada sebagai subsidi.
Kanada merupakan tujuan ekspor utama bagi 36 negara bagian AS. Barang dan jasa antara kedua negara melintasi perbatasan setiap hari.
John Ries, dekan asosiasi senior di Sekolah Bisnis Sauder, Universitas British Columbia, mengatakan bahwa Kanada harus membalas setiap tarif tetapi memperingatkan agar tidak mempublikasikan daftar tersebut terlebih dahulu, dengan alasan berisiko membuat Trump marah dan membuatnya lebih sulit untuk menarik kembali ancamannya.
"Ia selalu ingin menang," kata Ries. "Ia tidak ingin menunjukkan kelemahan apa pun," ujarnya.
Freeland mengatakan pada hari Senin bahwa jika ia memenangkan pemilihan dan menjadi Perdana Menteri Kanada, ia juga akan melarang perusahaan-perusahaan Amerika untuk mengajukan penawaran pada pengadaan federal Kanada (kecuali pertahanan).
Ia juga mengatakan akan mengadakan pertemuan puncak internasional dengan para pemimpin Meksiko, Denmark, Panama, dan presiden Uni Eropa untuk mengkoordinasikan tanggapan bersama terhadap tantangan terhadap kedaulatan dan ekonomi.
Beberapa anggota parlemen bahkan telah menyarankan Kanada untuk menghentikan pengiriman energi ke Amerika Serikat.
Mantan bankir sentral Mark Carney, yang juga mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Liberal, mengatakan pada akhir pekan bahwa pemotongan ekspor hidro Quebec ke AS harus tetap menjadi pilihan dalam pertikaian dagang dengan Trump.
Baca Juga: Trump Salahkan Zelenskyy karena Lawan Invasi Rusia: Dia Menghadapi Sesuatu yang Lebih Kuat
Pengunduran diri mendadak Freeland sebagai menteri keuangan bulan lalu memaksa Trudeau untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan pemimpin partai.
Trudeau akan tetap menjadi perdana menteri hingga pemimpin Partai Liberal yang baru terpilih pada tanggal 9 Maret mendatang.
Pemimpin Partai Liberal berikutnya bisa jadi adalah perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah negara tersebut. Ketiga partai oposisi telah berjanji untuk menjatuhkan pemerintahan minoritas Partai Liberal dalam mosi tidak percaya setelah parlemen melanjutkan sidang pada tanggal 24 Maret. Pemilu diperkirakan akan diadakan pada musim semi mendatang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.