Kompas TV internasional kompas dunia

Pejabat Taliban Serukan Kepemimpinan Agar Larangan Pendidikan ke Perempuan Afghanistan Dicabut

Kompas.tv - 20 Januari 2025, 16:18 WIB
pejabat-taliban-serukan-kepemimpinan-agar-larangan-pendidikan-ke-perempuan-afghanistan-dicabut
Perempuan Afghanistan menunggu untuk menerima jatah makanan yang didistribusikan oleh kelompok bantuan kemanusiaan, di Kabul, Afghanistan, 23 Mei 2023.  (Sumber: AP Photo )
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Tindakan langka dilakukan pejabat senior Taliban yang menyerukan kepemimpinan kelompok itu mencabut larangan pendidikan perempuan Afghanistan.

Ia bahkan mengungkapkan sudah tak ada lagi alasan tidak menyertakan perempuan dan gadis remaja untuk tak lagi mendapat pendidikan.

Wakil Politik Kementerian Luar Negeri Taliban Sher Abbad Stanikzai mengungkapkan hal itu di Provinsi Khost, Sabtu (18/1/2025).

Baca Juga: Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Dapat Sertifikat dan Tas Oleh-Oleh, Apa Isinya?

Ia mengatakan di depan khalayak pada upacara pembukaan sekolah keagamaan bahwa sudah tak ada alasan melarang perempuan dan gadis remaja mendapat pendidikan.

Stanikzai mengungkapkan tidak ada pembenaran untuk itu di masa lalu, juga juga selamanya.

Pemerintah Taliban di Afghanistan telah melarang perempuan mendapat pendidikan setelah kelas enam.

Pada September lalu, pihak otoritas dilaporkan juga telah menghentikan latihan medis dan kursus bagi perempuan.

Di Afghanistan, perempuan dan gadis remaja hanya bisa ditangani oleh dokter dan pekerja medis perempuan.

Pihak otoritas setempat belum mengonfirmasi mengenai larangan pelatihan medis.

“Kami menyerukan kepada kepemimpinan untuk lagi membuka pintu bagi pendidikan,” ujar Stanikzai pada video yang dibagikan di akun resminya di media sosial X dikutip dari CNN Internasional.

“Kami telah melakukan ketidakadilan terhadap 20 juta dari 40 juta populasi, merampas hak mereka. Ini bukan hukum Islam, tetapi budaya pribadi yang kami pilih,” tambahnya.

Stanikzai sebelumnya merupakan kepala tim Taliban yang terlibat dalam pembicaraan yang berujung pada mundurnya pasukan asing dari Afghanistan.

Baca Juga: Pakistan Akhirnya Akui Serangan Udara di Afghanistan, Taliban Ancam Membalas

Bagi Stanikzai, ini bukan pertama kalinya ia berbicara perempuan dan gadis remaja Taliban seharusnya mendapat pendidikan.

Ia membuat pernyataan yang sama pada September 2022, setahun setelah sekolah ditutup bagi gadis remaja, dan senbelum diperkenalkannya penutupan universitas.

Tetapi ini pertama kalinya ia menandai seruan perubahan kebijakan yang ditujukan langsung ke pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : CNN Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x