TEXAS, KOMPAS.TV - SpaceX kembali menghadapi tantangan besar dalam pengembangan roket Starship. Roket andalan perusahaan Elon Musk tersebut meledak hanya delapan menit setelah diluncurkan dalam uji coba ketujuh pada Kamis (16/1/2025) waktu setempat.
Peluncuran yang berlangsung di Texas Selatan, Texas, Amerika Serikat pada pukul 17.38 waktu setempat itu membawa muatan uji berupa satelit tiruan. Namun, kontak dengan pusat kendali SpaceX terputus beberapa menit setelah lepas landas.
Dilansir Business Standard, ledakan tersebut memaksa pesawat-pesawat yang melintas di atas Teluk Meksiko mengalihkan rute untuk menghindari puing-puing roket.
Elon Musk melalui media sosialnya, X, menjelaskan dugaan awal penyebab kegagalan ini.
“Indikasi awal menunjukkan adanya kebocoran oksigen dan bahan bakar di rongga di atas firewall mesin. Tekanan yang dihasilkan melebihi kapasitas ventilasi,” tulis Musk.
Baca Juga: Luhut Ungkap Elon Musk akan Berinvestasi di Indonesia: Baterai, Ai Hingga Peluncuran Roket Spacex
Dia menambahkan, tim SpaceX akan segera melakukan perbaikan untuk mencegah kejadian serupa.
Langkah-langkah yang direncanakan antara lain menambahkan sistem pemadam kebakaran dan meningkatkan kapasitas ventilasi pada bagian yang bermasalah.
“Tidak ada indikasi sejauh ini untuk menunda peluncuran berikutnya yang dijadwalkan bulan depan,” kata Musk optimistis.
Ledakan ini merupakan kemunduran dalam misi ambisius SpaceX untuk membangun roket generasi baru yang mampu mengangkut manusia dan kargo ke Mars.
Meskipun begitu, SpaceX tetap menerapkan pendekatan "test-to-failure," di mana prototipe sengaja diuji hingga batas maksimal untuk memperoleh data penting.
Baca Juga: Misi Penyelamatan SpaceX, Jemput 2 Astronaut yang Telantar di Stasiun Luar Angkasa
Meski gagal, ada keberhasilan parsial dalam uji coba kali ini. Falcon Super Heavy Booster, bagian dari sistem Starship, berhasil kembali ke landasan peluncuran sekitar tujuh menit setelah lepas landas.
Proses pendaratan dilakukan dengan menyalakan kembali mesin Raptor dan menempatkan booster secara aman di menara peluncuran.
Kegagalan ini bukan yang pertama dalam sejarah pengembangan Starship. Pada Maret 2024, roket Starship gagal saat memasuki atmosfer Bumi di atas Samudra Hindia.
Namun, ledakan kali ini mencatatkan tantangan baru karena terjadi pada fase yang sebelumnya berhasil dalam uji coba sebelumnya.
Baca Juga: NASA Luncurkan Misi Eksplorasi Bulan dengan Roket SpaceX, Bawa 10 Instrumen Sains
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Business Standards
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.