Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Terus Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Utara Gaza, Pasien Terjebak di Rumah Sakit Indonesia

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 14:43 WIB
israel-terus-halangi-bantuan-kemanusiaan-ke-utara-gaza-pasien-terjebak-di-rumah-sakit-indonesia
Asap mengepul menyusul ledakan di Jalur Gaza, seperti terlihat dari Israel selatan, Kamis, 9 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Mahmoud Illean)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Stephane Dujarric menyebut otoritas Israel terus menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke utara Jalur Gaza. Misi PBB pun belum bisa mengevakuasi pasien yang terjebak dan membutuhkan bantuan di Rumah Sakit Al-Adwa dan Rumah Sakit Indonesia.

Militer Israel telah memblokade utara Gaza sejak Oktober 2024 lalu dan mengusir penduduk Palestina dari wilayah tersebut. Setidaknya 5.000 warga telah terbunuh dalam blokade Israel di utara Gaza selama 100 hari terakhir.

Baca Juga: Bocoran Draf Gencatan Senjata Gaza: Bahas Pertukaran Tawanan dan Pembentukan Pemerintah Alternatif

"Misi kami dimaksudkan untuk mengevakuasi pasien dari Rumah Sakit Indonesia dan Al-Awda, juga untuk mengirimkan makanan, air, bahan bakar, serta peralatan kebersihan yang krusial untuk rumah sakit," kata Dujarric dikutip Al Jazeera, Selasa (14/1/2025).

"Anda tahu bahwa akses ke Rumah Sakit Al-Awda di Jabaliya sangat terbatas seiring berlanjutnya pengepungan Israel di kegubernuran Utara Gaza. Al-Awda adalah satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi secara parsial di kegubernuran Utara Gaza, tetapi mereka kekurangan pasokan kebutuhan seperti bahan bakar dan obat-obatan."

Selama pengepungan, militer Israel berulang kali meluncurkan operasi atau serangan udara di utara Gaza. Pada Rabu (15/1), Israel mengebom sebuah sekolah di utara Kota Gaza dan membunuh setidaknya tujuh orang.

Berbagai pihak menuduh Israel telah melakukan "pembersihan etnis" dalam pengepungan dan pengusiran massal masyarakat Palestina di utara Gaza.

Serangan Israel ke Gaza telah berlangsung selama 15 bulan. Israel pun meluncurkan sejumlah serangan ke Gaza saat mediator mengumumkan kesepakatan gencatan senjata semakin dekat.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh lebih dari 46.000 jiwa, termasuk hampir 18.000 anak-anak. Ribuan orang juga masih dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Ada Seruan Israel Aneksasi Tepi Barat, Otoritas Palestina: Hal Ini yang Memicu Perang


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x