Kompas TV internasional kompas dunia

Gempa Tibet, Kemlu RI Belum Terima Laporan Ada WNI yang Terdampak

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 15:04 WIB
gempa-tibet-kemlu-ri-belum-terima-laporan-ada-wni-yang-terdampak
Dalam foto yang dirilis Kantor Berita Xinhua, tim penyelamat mencari penyintas setelah gempa mengguncang di Changsuo, Dingri, Xigase, Wilayah Otonomi Tibet, China, Selasa (7/1/2025). (Sumber: Xinhua via AP)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI belum menerima laporan adanya WNI yang terdampak gempa yang mengguncang Wilayah Otonomi Tibet, China, hingga Nepal, Selasa (7/1/2025).

Dilansir Kantor Berita Xinhua, gempa bumi dengan magnitudo 6,8 yang mengguncang Tibet pada Selasa telah menewaskan sedikitnya 53 orang dan membuat banyak orang lainnya terperangkap reruntuhan bangunan. 

Selain itu, puluhan gempa susulan masih mengguncang wilayah bagian barat China dan melintasi perbatasan hingga Nepal.

Xinhua mengatakan sekitar 62 orang terluka karena gempa bumi ini. 

Baca Juga: Update Gempa Tibet: Sedikitnya 53 Orang Tewas, 62 Terluka

Gempa Tibet juga dirasakan hingga Kathmandu di Nepal dan Negara Bagian Bihar di India bagian timur yang berbatasan dengan Nepal.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan KBRI Dhaka akan terus memantau WNI di wilayah Nepal. 

Menurut laporan Antara, setidaknya ada 70 WNI yang berada di Nepal.

“KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan juga terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Judha, Selasa, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat Guncang Tibet, Sedikitnya Sembilan Orang Tewas, Guncangan Terasa hingga Nepal

 

Lebih lanjut, dia meminta WNI di Bangladesh untuk menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor telepon +880-1614-444552.  

Sedangkan WNI di Nepal dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal melalui nomor telepon +977-98-5104-6514.


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x