SANTIAGO, KOMPAS.TV - Presiden Chile, Gabriel Boric menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang atas tindakan "barbar" Israel di Palestina.
Boric menegaskan, Netanyahu telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Gabriel Boric juga menyinggung tindak kekerasan Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.
Otoritas Israel diketahui meningkatkan intensitas operasi militer di Tepi Barat seiring serangan ke Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Baca Juga: Norwegia Sebut Negara Palestina Merdeka Harus Mencakup Tepi Barat, Gaza, dan Sebagian Yerusalem
"Apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, suatu kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Boric dalam acara Natal bersama komunitas Palestina di Santiago, Chile, Rabu (18/12/2024).
"Kami merasa sangat sakti dan terguncang, tidak hanya dengan apa yang terjadi di Gaza, tetapi juga kejadian-kejadian di Tepi Barat," imbuhnya.
Gabriel Boric pun menyerukan agar upaya mengakhiri konflik di Palestina segera dilakukan kembali.
"Tidak bisa setengah-setengah dalam mempertahankan kemanusiaan. Kami berkumpul di sini hari ini untuk mempertahankan kemanusiaan," kata Boric dikutip Al Jazeera.
Chile turut dihuni komunitas Palestina yang datang ke negara itu sejak abad 20.
Saat ini terdapat sekitar setengah juta penduduk keturunan Palestina di Chile.
Serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari setahun.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 45.087 orang, termasuk 17.492 anak-anak.
Berbagai pihak telah menyatakan tindakan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida.
Tel Aviv pun dituntut Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida.
Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 8 Orang dari Satu Keluarga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.