PESHAWAR, KOMPAS.TV — Militan yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan di sebuah pos polisi di wilayah barat laut Pakistan yang bergolak, Selasa (17/12/2024). Peristiwa ini menewaskan sedikitnya dua petugas kepolisian dan melukai tiga lainnya sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Shangla, sebuah kota di provinsi Khyber Pakhtunkhwa ini. Kota ini diketahui berbatasan dengan Afghanistan yang bergolak. Petugas polisi setempat Nasir Khan mengatakan para petugas yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Demonstran Tuntut Pembebasan Eks PM Pakistan Imran Khan, Enam Orang Tewas
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para petugas yang terbunuh. Ia mengatakan "khwarij" — istilah yang digunakan untuk Taliban Pakistan — berada di balik serangan tersebut.
Namun demikian Naqvi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai serangan ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi lonjakan serangan militant di Pakistan. Sebagian besar serangan disalahkan pada separatis di provinsi Balochistan barat daya dan Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP. Meskipun TTP merupakan sekutu Taliban Afghanistan yang merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021, namun kelompok ini merupakan kelompok yang terpisah.
Baca Juga: Bentrokan Antar Kelompok Sunni vs Syiah di Pakistan, 33 Orang Tewas
Pada bulan November, seorang pengebom bunuh diri menewaskan 12 personel keamanan dan melukai beberapa lainnya setelah meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di sebuah pos keamanan di Bannu, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.