Kompas TV internasional kompas dunia

Travis Timmerman Warga AS yang Ditemukan di Damaskus, Sempat Dipenjara Rezim Bashar Al-Assad

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 10:47 WIB
travis-timmerman-warga-as-yang-ditemukan-di-damaskus-sempat-dipenjara-rezim-bashar-al-assad
Travis Timmerman, warga AS yang ditemukan di Damaskus, Suriah, sempat ditahan rezim Bashar Al-Assad. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Seorang warga Amerika Serikat (AS) Travis Timmerman ditemukan di Damaskus, setelah pemberontak Suriah menggulingkan Bashar Al-Assad.

Ditemukan pada Kamis (12/12/2024), Travis Timmerman mengatakan, ia dipenjara rezim Bashar Al-Assad usai berjalan kaki memasuki Suriah untuk melakukan ziarah, 7 bulan lalu.

Hal itu meningkatkan harapan bagi warga negara asing lainnya yang hilang di Suriah.

Baca Juga: Fakta Baru Luigi Mangione Tersangka Pembunuh CEO UnitedHealthcare, Sempat Derita Penyakit Kronis

Travis Timmerman yang berusia 29 tahun, berasal dari Missouri, terakhir kali terlihat di Budapest, Hungaria, pada Mei lalu.

Dikutip dari The Guardian, ia tampaknya di antara ribuan orang yang dibebaskan dari penjara Suriah, setelah pemberontak mencapai Damaskus akhir pekan lalu.

Mereka akhirnya menggulingkan Bashar Al-Assad, dan mengakhiri rezim keluarganya yang berkuasa 54 tahun.

Video ditemukannya Travis Timmerman muncul secara online pada Kamis, dan ia sempat salah dikenali sebagai Austin Tice, seorang jurnalis AS yang hilang di Suriah 12 tahun lalu.

Video itu memperlihatkan sekelompok orang menunjuk ke arah seorang pria pucat dan berjanggut yang tampak terguncang dan tergeletak di lantai.

Mereka mengindentifikasinya sebagai seorang jurnalis Amerika.

Dalam video tersebut, Timmerman terlihat terbaring di kasur di bawah selimut di sebuah rumah pribadi.

Sekelompok pria di video tersebut mengatakan, ia diperlakukan dengan baik dan akan dipulangkan ke rumah dengan semangat.

Pada video itu, Timmerman mengatakan, seorang pria Suriah telah menolongnya dan seorang perempuan kabur dari penjara tempatnya ditahan setelah rezim Assad hancur.

Timmerman mengatakan, ia kerap mendengar orang lain disiksa saat ia ditahan, tapi ia tak pernah diperlakukan yang tak semestinya.

“Semuanya baik-baik saja. Saya diberi makan. Saya diberi minum. Yang tersulit adalah saya tak bisa ke kamar mandi ketika ingin,” ucapnya.

Baca Juga: Reaksi Barat Usai Israel Manfaatkan Jatuhnya Rezim Assad dengan Duduki Wilayah Suriah di Golan

“Saya tak dipukuli, dan penjaga memperlakukan saya dengan manusiawi,” sambung Timmerman.

Pejabat AS mengatakan mereka tengah bekerja untuk mengonfirmasi identitas Timmerman dan akan memberikan dukungan.

Berbicara di Aqaba, Yordania, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pihak Washington tengah berusaha membawanya pulang dan mengeluarkannya dari Suriah, namun menolak berkomentar lebih jauh.




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x