DAMASKUS, KOMPAS.TV - Utusan Tetap Suriah untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Qusay Al-Dahhak menyurati PBB terkait serangan Israel ke Suriah usai tumbangnya pemerintahan Bashar Al-Assad. Utusan Suriah itu meminta Sekjen PBB dan Dewan Keamanan bertindak menyikapi serangan Israel.
Israel diketahui mengirim lebih dari 250 serangan udara ke Suriah usai tumbangnya rezim Bashar Al-Assad. Pasukan Israel juga menduduki wilayah yang dikontrol Suriah di Dataran Tinggi Golan.
"Kami mengirimkan surat yang identik atas instruksi pemerintah Suriah hari ini kepada Sekretaris Jenderal, Dewan Keamanan mengutuk serangan Israel ini," kata Qusay Al-Dahhak dikutip Anadolu, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: Perang Saudara Suriah Masih Berlangsung, Pemberontak Pro-Turki Serang Pemberontak Pro-AS
Al-Dahhak menyebut serangan Israel terkini menargetkan infrastruktur sipil dan militer di Suriah. Israel disebutnya memanfaatkan fase transisi kekuasaan di Suriah untuk menjalankan "agenda penjajahan."
Usai rezim Al-Assad tumbang, Al-Dahhak menyebut pemerintah Suriah kini tetap akan bekerja untuk masyarakat Suriah. Pemerintah Suriah yang baru disebutnya tetap akan bekerja sama dengan PBB.
"Rakyat Suriah dan Suriah kini menyaksikan era baru perubahan, sebuah tahap sejarah yang baru, Suriah sedang membangun negara baru berdasarkan kebebasan, kesetaraan, hukum, dan demokrasi," kata Al-Dahhak.
"Kami akan bekerja sama membangun kembali negara kami, membangun kembali apa yang dihancurkan, dan membangun kembali masa depan, masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Suriah."
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Serukan Konsensus Politik Nasional di Suriah, Sampaikan Harapan Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.