JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengungkapkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) di Suriah dalam kondisi aman usai rezim Bashar Al-Assad digulingkan, Minggu (8/12/2024).
Judha menyebut KBRI Damaskus sempat terdampak pertempuran merebut ibu kota Suriah itu pada Minggu (8/12). Namun, ia memastikan tidak ada WNI yang terluka.
“Terdapat peluru nyasar yang mengenai atap gedung KBRI dan tembus hingga ruang rapat, namun tidak ada WNI yang terluka,” kata Judha Nugraha dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip Antara.
Baca Juga: Kejatuhan Bashar Al-Assad, Peran Israel dan Kemarahan Iran
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI telah menetapkan status Siaga 1 atau status siaga tertingi di wilayah Suriah. Penetapan status siaga tersebut menanggapi kondisi Suriah yang sedang mengalami transisi kekuasaan.
Bashar Al-Assad sendiri dilaporkan telah kabur ke luar negeri dan mencari suaka di Moskow, Rusia. Damaskus kini dikuasai oleh kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).
Judha Nugraha menyampaikan, terdapat 1.162 WNI yang tercatat berada di Suriah. Sebagian besar WNI itu adalah pekerja migran yang tinggal di Damaskus.
Judha menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan WNI di Suriah. Kemlu RI, KBRI Damaskus, dan Perwakilan RI di Timur Tengah disebut terus memerhatikan perkembangan situasi di Suriah secara saksama.
Baca Juga: Israel Langsung Duduki Zona Suriah di Golan Usai Assad Jatuh, Dituduh Curi Kesempatan Caplok Wilayah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.