Kompas TV internasional kompas dunia

Norwegia Sebut Negara Palestina Merdeka Harus Mencakup Tepi Barat, Gaza, dan Sebagian Yerusalem

Kompas.tv - 8 Desember 2024, 15:01 WIB
norwegia-sebut-negara-palestina-merdeka-harus-mencakup-tepi-barat-gaza-dan-sebagian-yerusalem
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat konvoi buldoser militer Israel melintas di Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel secara ilegal sejak 1967, Senin (2/9/2024). (Sumber: AP Photo/Majdi Mohammed)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

DOHA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyebut, pihaknya mendukung terbentuknya negara Palestina merdeka yang "terintegrasi."

Eide menyatakan, wilayah Palestina semestinya turut mencakup Tepi Barat, Jalur Gaza, dan sebagian kota Yerusalem.

Hal tersebut disampaikan Espen Barth Eide dalam diskusi Forum Doha ke-22 bersama perdana menteri Qatar dan menteri luar negeri India, Sabtu (7/12/2024).

Baca Juga: Amnesty International Temukan Bukti Genosida Israel, Indonesia Didesak Lindungi Rakyat Palestina

"Kami ingin Palestina yang terintegrasi mencakup Tepi Barat, gaza, dan bagian relevan dari Yerusalem," kata Eide dikutip Anadolu.

"Saya yakin bahwa pesan dari kawasan saat ini adalah itu sepenuhnya bisa dilakukan. Mungkin diperlukan suatu kesepakatan besar, tetapi itu harus dilakukan bersama Palestina," imbuhnya.

Selain itu, Eide menegaskan, isu Palestina harus diperhatikan untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

Menurutnya, tiadanya solusi untuk isu Palestina memengaruhi konflik di Timur Tengah saat ini.

"Ini bukan konflik yang tunggal, tetapi terdapat akar konflik yang menghubungkan itu semua, yakni tiadanya solusi terhadap isu Palestina," kata Eide.

Perundingan mengenai resolusi konflik Israel-Palestina macet seiring agresi militer Israel ke Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2024 lalu.

Sejumlah pihak seperti Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar beberapa kali memediasi perundingan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras melanjutkan seranga ke Gaza.

Serangan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 44.612 jiwa, termasuk 17.492 anak-anak.

Lebih dari 105.834 orang juga terluka akibat gempuran Israel.

Baca Juga: Majelis Umum PBB Serukan Digelarnya KTT untuk Dukung Solusi Dua Negara Israel-Palestina




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Berita Daerah

Razia Izin Penjualan Petasan

22 Desember 2024, 17:36 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x