Kompas TV internasional kompas dunia

Eks Penyidik Kepolisian Israel Yakin Netanyahu Bersalah dalam Kasus Korupsi

Kompas.tv - 5 Desember 2024, 10:40 WIB
eks-penyidik-kepolisian-israel-yakin-netanyahu-bersalah-dalam-kasus-korupsi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang kini menjadi buron Mahkamah Pidana Internasional berbicara dalam sidang parlemen Israel di Yerusalem, Senin (18/11/2024). (Sumber: Ohad Zwigenberg/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Kebobrokan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin terungkap dari dalam negaranya sendiri.

Eks penyidik kepolisian Israel yang memimpin dakwaan korupsi terhadap Netanyahu, meyakini bahwa sang PM Israel bersalah.

Pensiunan Brigadir Jenderal Polisi Eli Assayag, mengawasi penyelidikan atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan terhadap Netanyahu dari 2018 hingga kesimpulannya pada awal 2019.

Baca Juga: Kisruh di Korea Selatan, Kim Jong-Un Bakal Memanfaatkannya untuk Beri Pukulan ke Musuh

Ia pensiun dari kepolisian pada Maret 2021, setelah 36 tahun bertugas.

“Saya pensiun di usia 58 tahun setelah 36 tahun di kepolisian. Saya tak ditunjukkan pintu, namun saya menyadari tak akan dipromosikan, mungkin karena saya menangani kasus yang sensitif,” ujar Assayag, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Middle East Monitor.

Meski menolak mengungkapkan detail pertanyaan ke Netanyahu karena peranannya sebagai saksi di pengadilannya, Assayag mengatakan sang PM terkadang malah hilang kesabaran saat interogasi.

Ia menggambarkan bahwa penyelidikan tersebut sebagai salah satu yang paling efisien dan profesional sepanjang karirnya.

“Dalam waktu kurang dari 9 bulan, kami menyelesaikan penyelidikan dan menyerahkan berkasnya ke Kantor Kejaksaan,” tuturnya.

Ia juga menyebutnya sebagai penyelidikan tercepat yang pernah ada dalam kasus kejahatan kerah putih.

Assayag juga mengatakan pemikirannya terhadap bersalah atau tidaknya Netanyahu.

“Jika saya tidak yakin, saya tak akan merekomendasikan (dakwaan),” ucapnya.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Israel Serang Desa Palestina di Tepi Barat dan Bakar Rumah

Pada November 2019, Jaksa Agung saat itu Avichai Mandolblit, mengajukan tuntutan resmi terhadap Netanyahu.

Ia menuduh pemimpin pemerintahan Israel tersebut melakukan korupsi dalam tiga kasus.

Netanyahu sendiri akan memberikan kesaksian di Pengadilan Distrik Tel Aviv, Selasa (10/12/2024), untuk membela diri atas tuduhan korupsinya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Middle East Monitor

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x