Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri SDA Rusia Bertamu ke Pyongyang, Kim Jong-un Serukan Kerja Sama Lebih Luas

Kompas.tv - 19 November 2024, 17:31 WIB
menteri-sda-rusia-bertamu-ke-pyongyang-kim-jong-un-serukan-kerja-sama-lebih-luas
Foto arsip ketika Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berpose untuk dalam upacara penandatanganan kemitraan baru di Pyongyang, Korea Utara, pada 19 Juni 2024. (Sumber: Kristina Kormilitsyna, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemmpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un menjamu Menteri Sumber Daya Alam (SDA) Rusia Alexander Kozlov.

Kunjungan delegasi Kremlin tersebut dilaporkan guna pertemuan komite bersama Rusia-Korut untuk kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, sains, dan teknologi.

Dalam pertemuan dengan Kozlov, Kim Jong-un menyerukan peningkatan kerja sama yang "lebih ekstensif dan beraneka" antara Korea Utara dan Rusia.

Kim Jong-un pun mengapresiasi kerja sama Rusia yang dinilainya sebagai solidaritas bilateral.

Baca Juga: Bersiap Perang, Kim Jong-Un Ingin Senjata Nuklir Korea Utara Diperkuat Tanpa Batas

Korea Utara dan Rusia meningkatkan kerja sama sejak Kim Jong-un dan Vladimir Putin menandatangani perjanjian kerja sama baru pada Juni 2024 lalu.

Perjanjian tersebut juga memuat klausul kerja sama militer.

"Penting untuk sama-sama mendorong kesejahteraan bersama dan pembangunan kedua negara dengan meningkatkan pertukaran teknologi, keilmuan, ekonomi, dan perdagangan antarpemerintah serta kerja sama dengan cara yang lebih beraneka dan ekstensif," kata Kim dikutip KCNA via Yonhap, Selasa (19/11/2024).

Kim Jong-un menilai hubungan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia telah mencapai "tingkat strategis yang baru."

Kim Jong-un dinilai menyambut hangat utusan Rusia untuk mendapatkan imbal ekonomi yang besar atas bantuan Pyongyang untuk Rusia. Korea Utara dilaporkan telah mengirim sekitar 10.000 pasukan untuk membantu Rusia memerangi Ukraina.

Sebelumnya, pihak Ukraina dan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa pasukan Korea Utara telah diterjunkan ke Kursk, Rusia dan terlibat pertempuran berskala kecil dengan pasukan Ukraina.

Kerja sama strategis antara Korea Utara dengan Rusia memicu kekhawatiran di Barat dan Korea Selatan.

Seoul khawatir Rusia akan memberi imbalan berupa transfer teknologi rudal dan nuklir untuk bantuan pasukan Kim Jong-un.

Baca Juga: Biden Dituding Picu Perang Dunia III usai Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal AS




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x