Kompas TV internasional kompas dunia

Kuda Nil Moo Deng Prediksi Donald Trump Menang Pilpres AS 2024

Kompas.tv - 5 November 2024, 19:54 WIB
kuda-nil-moo-deng-prediksi-donald-trump-menang-pilpres-as-2024
Bayi kuda nil pygmy bernama Moo Deng tengah menjadi pusat perhatian di Khao Kheow Open Zoo, dekat Pattaya, Thailand. Sejak kelahirannya pada Juli 2024 lalu, popularitas Moo Deng telah membuat jumlah pengunjung melonjak dua kali lipat. Pada Senin (4/11/2024), Moo Deng 'memprediksi' kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) dengan cara memakan buah-buahan bertuliskan capres Republikan itu. (Sumber: X Khao Kheow Open Zoo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

CHONBURI, KOMPAS.TV - Moo Deng, bayi kuda nil asal Thailand yang viral belakangan ini memprediksi hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang digelar pada Selasa (5/11/2024). Kuda nil yang tinggal di Kebun Binatang Khao Kheow, Chonburi itu memprediksi Donald Trump sebagai pemenang Pilpres AS 2024.

Dalam video yang beredar di media sosial, Moo Deng "memprediksi" hasil Pilpres AS 2024 dengan cara memilih buah-buahan beralas mangkuk labu bertuliskan Donald Trump. The Independent melaporkan, video "prediksi" Moo Deng tersebut direkam pada Senin (4/11) atau sehari sebelum hari pemilihan Pilpes AS.

Baca Juga: Jelang Pilpres AS 2024: Harris Unggul Tipis dari Trump, Suara Pennsylvania-Michigan Jadi Rebutan

Petugas kebun binatang menyodorkan dua belah labu kuning berisi potongan buah-buahan di hadapan Moo Deng, masing-masing bertuliskan Donald Trump dan Kamala Harris. Moo Deng terlihat mendekati semangka bertuliskan Trump dan mulai memakannya.

Moo Deng tentunya tidak memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat dan tidak punya hak pilih di Pilpres AS 2024. Namun, "prediksi" Moo Deng tersebut melanjutkan fenomena ramalan oleh binatang terkenal dalam peristiwa tertentu. Beberapa tahun lalu, gurita bernama Paul viral usai memprediksi secara akurat hasil delapan pertandingan Piala Dunia 2010.

Pipres AS 2024 sendiri diperkirakan berlangsung ketat. Jelang pemilihan, elektabilitas Donald Trump dan Kamala Haris pun tidak terpaut jauh.

Melansir data FiveThirtyEight, elektabilitas Harris secara nasional unggul tipis dari Trump dengan selisih hanya 1,2 persen per Senin (4/11).

AS menganut sistem electoral college atau dewan elektoral yang menentukan pemenang melalui banyaknya electoral votes (suara elektoral) yang dimenangkan. Jumlah dewan elektoral di setiap negara bagian di AS berbeda-beda tergantung populasi.

Total terdapat 538 dewan elektoral di 50 negara bagian AS. Kandidat presiden perlu mengamankan setidaknya 50+1 suara atau 270 dewan elektoral untuk memenangkan pemilihan.

Baca Juga: Warga Palestina dan Lebanon Soal Pilpres AS: Trump Sumber Bencana, Demokrat Jualan Omong Kosong


 




Sumber : Kompas TV/The Independent




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x