Kompas TV internasional kompas dunia

Adik Kim Jong-Un Hujat Sekjen PBB Antonio Guterres yang Kecam Uji Coba Rudal Korea Utara

Kompas.tv - 5 November 2024, 00:30 WIB
adik-kim-jong-un-hujat-sekjen-pbb-antonio-guterres-yang-kecam-uji-coba-rudal-korea-utara
Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong menghujat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres.

Hujatan itu diungkapkannya setelah Guterres mengecam uji coba rudal balistik kontinental (ICBM) internasional.

Rudal Hwasong-19 diluncurkan Kamis (31/10/2024), dan menjadi rudal balistik antarbenua pertama Korea Utara yang diterbangkan sejak Hwasong-18 pada Desember 2023.

Baca Juga: Trump Bakal Beri Hukuman Mati bagi Imigran Gelap yang Bunuh Warga AS, Aktifkan UU dari Abad ke-18

Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan rudal itu terbang ke timur laut selama 86 menit, dan menjadi rekor baru sebelum mendarat di Laut Jepang.

“Saya menyatakan sangat tidak puas dan dengan tegas menolak sikap tak adil dan penuh prasangka dari Sekjen PBB yang mempermasalahkan hak pembelaan diri DPRK (Korea Utara) yang adil,” kata Kim Yo-jong dikutip dari KCNA, Sabtu (2/11/2024) dilansir dari Newsweek.

Ia pun menuduh Guterres berpihak pada Amerika Serikat (AS) dan juga sekutunya.

“Sekjen PBB seharusnya tak boleh kehilangan ketidakberpihakan dalam memenuhi tugas pentingnya, tetapi juga menghentikan tindakan memalukan dengan menjadi sukarelawan sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri AS,” tuturnya.

“Tekanan, sanksi, dan ancaman hanya membuat kami lebih kuat. Jika seseorang tak bodoh, ia tidak boleh melakukan tindakan bodoh dengan mengharapkan perubahan dari kita,” sambung Kim Yo-jong.

Baca Juga: China Diyakini Bangun Kapal Induk Misterius, Gambar Satelit Ungkap Bentuknya yang Tak Biasa

Guterres sendiri pada Jumat (1/11/2024) mengkritik peluncuran rudal rezim Kim Jong-un sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

“Saya mengecam keras peluncuran dari rudal balistik jarak jauh Republik Rakyat Demokrasi Korea,” tulis Guterres di media sosial X.

“Keterlibatan diplomatik tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan, dan denuklirisasi Semenanjung Korea secara menyeluruh, dan dapat diverifikasi,” tambahnya.


 




Sumber : Newsweek




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x