TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sesumbar, Iran sudah tak bisa lagi menggunakan proksinya untuk melawan mereka.
Pada Minggu (27/10/2024), Gallant mengatakan, Iran sudah tak bisa menggunakan Hamas dan Hizbullah secara efektif untuk melawan Israel.
Israel memang terus melakukan serangan baik ke Hamas di Gaza, maupun Hizbullah di Lebanon.
Baca Juga: Kata Ayatollah Ali Khameini: Serangan Israel ke Iran Tak Perlu Dibesar-Besarkan
Bahkan Zionis telah mampu membunuh sejumlah pemimpinnya, termasuk Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar dari Hamas, dan Hassan Nasrallah (Hizbullah).
“Selama setahun terakhir, lembaga keamanan yang dipimpin Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membalikkan keadaan perang, dan mencapai prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua arena pertempuran,” tuturnya dikutip dari Al-Arabiya.
Gallant menegaskan, Hamas udah tak lagi berfungsi sebagai jaringan militer di Gaza.
Sedangkan komando senior Hizbullah dan sebagian besar kemampuan rudalnya telah dimusnahkan.
Ia mengatakan kedua kelompok tersebut tak lagi menjadi alat yang efektif untuk digunakan oleh Iran.
Hamas berulang kali mengatakan bahwa mereka masih berfungsi secara militer.
Sementara Hizbullah menegaskan, struktur komandonya tetap utuh, dan mempertahankan kemampuan rudal yang signifikan.
Pernyataan Gallant itu diungkapkan tak lama setelah Israel melakukan serangan ke Iran, Sabtu (26/10/2024).
Pihak Israel mengatakan, mereka telah melakukan serangan yang presisi dan menyasar ke fasilitas militer Iran.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Mesir di Gaza, Walau Kabinetnya Setuju
Serangan Israel dilaporkan memberikan kerusakan walau tak diungkapkan seberapa parah kerusakan tersebut.
Selain itu, empat tentara dilaporkan tewas karena serangan tersebut.
Iran dikabarkan bakal melakukan pembalasan atas serangan Israel tersebut.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.