GAZA, KOMPAS.TV - Keluarga Rasha Al-Ar’eer, anak perempuan Palestina berusia 10 tahun, menemukan surat wasiat putri mereka yang ditulis di sebuah kertas setelah dia dan saudara laki-lakinya, Ahmad, 11 tahun, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza utara.
"Jika aku mati syahid, tolong jangan menangis untukku, karena aku tidak tahan melihat kalian dalam kesedihan. Aku ingin pakaianku diberikan kepada mereka yang membutuhkan, dan aksesoriku, kotak manik-manik, uang saku, buku, catatan, serta mainan diberikan kepada sepupu-sepupuku," tulis Rasha dalam surat wasiatnya.
"Tolong jangan suka memarahi abangku Ahmad. Aku berharap kalian menghormati wasiatku," tutup Rasha dalam wasiatnya, seperti diungkapkan akun X Kementerian Luar Negeri Palestina, Jumat (4/10/2024).
Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan kedua saudara tersebut selamat dari serangan udara Israel yang menargetkan rumah mereka pada tiga bulan yang lalu.
Baca Juga: 99 Dokter AS Bersaksi Tak Pernah Lihat Aktivitas Hamas di RS Gaza: Hentikan Dukungan untuk Israel!
Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, Rasha dan Ahmad tewas saat serangan udara Israel menghantam rumah mereka di bagian timur Gaza City. Namun, tidak disebutkan kapan tepatnya kedua anak tersebut meninggal.
"Syuhada rakyat kami, termasuk anak-anak, bukan sekadar statistik; mereka mewakili kehidupan rakyat Palestina yang tinggal di tanah air mereka, yang dicuri dan dihancurkan pasukan pendudukan Israel, menghapus seluruh keluarga dari catatan sipil," kata kementerian tersebut lewat X.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut Al Jazeera, telah menewaskan sedikitnya 41.788 orang, termasuk hampir 16.500 anak, per 3 Oktober 2024. Sedangkan lebih dari 96.794 orang terluka, dan 10.000 lebih hilang.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.