KIEV, KOMPAS.TV - Sebuah bom luncur Rusia menghantam apartemen lima lantai di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Rabu (2/10/2024).
Menurut pejabat setempat pada Kamis (3/10/2024), serangan ini melukai sedikitnya 12 orang termasuk seorang anak perempuan berusia 3 tahun.
Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov menyatakan, bom menghantam di antara lantai tiga dan empat gedung tersebut pada Rabu malam, dan langsung memicu kobaran api. Petugas pemadam kebakaran segera mencari korban selamat di antara asap dan puing-puing.
Kota Kharkiv, yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Rusia, telah sering menjadi sasaran serangan udara selama perang melawan Rusia yang kini telah memasuki tahun ketiga.
Bom luncur telah menjadi senjata yang semakin umum dalam perang Rusia-Ukraina. Bom tersebut telah meneror warga sipil dan menghancurkan pertahanan garis depan tentara Ukraina.
Baca Juga: Tentara Putin Rebut Benteng Strategis Ukraina, Rusia Akhiri 2 Tahun Pelawanan Sengit Kiev
The Associated Press melaporkan, bom ini juga merupakan senjata utama Rusia dalam perebutan kota Vuhledar yang penting secara taktis, pada Rabu, saat pasukan Rusia menghancurkan wilayah Donetsk timur dan memaksa pasukan Ukraina mundur dari kota-kota dan desa-desa yang hancur.
Sementara Ukraina belum melakukan tindakan balasan yang efektif untuk bom luncur yang diluncurkan pesawat Rusia di dalam wilayah Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan terbaru Rusia ke Kharkiv ini semakin menekankan pentingnya dukungan negara-negara Barat bagi negaranya.
Zelenskyy baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Amerika Serikat dalam upaya untuk memastikan dukungan militer lebih lanjut dari Barat.
Ukraina saat ini tengah bergulat dengan masalah sumber daya manusia yang kritis di garis depan dan berusaha keras untuk menahan serangan Rusia yang melelahkan.
Baca Juga: Rusia Sebut AS Bertanggung Jawab atas Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
Kedua belah pihak tetap melakukan serangan udara lintas batas secara bergantian, yang biasanya terjadi pada malam hari.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa 78 dari 105 pesawat nirawak Shahed yang diluncurkan Rusia semalam, berhasil dihancurkan saat 15 wilayah negara itu diserang.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan telah mencegat 113 pesawat nirawak Ukraina semalam. Pesawat nirawak tersebut dihancurkan di empat wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, yaitu Belgorod, Bryansk, Kursk, dan Voronezh.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.