KIEV, KOMPAS.TV - Serangan artileri Rusia yang menghantam sebuah pasar di kota Kherson, Ukraina selatan, pada Selasa (1/10/2024) menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai tiga lainnya.
“Serangan itu terjadi saat para pembeli berjalan di antara kios-kios di pasar pusat kota,” kata Gubernur daerah Oleksandr Prokudin, seperti dikutip dari The Associated Press.
Ia menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan mayat-mayat samar orang-orang berpakaian sipil tergeletak di dekat sebuah kios berisi tomat dan sayuran lainnya.
Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan, serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh artileri Rusia dan menghantam dekat halte angkutan umum.
Baca Juga: Rusia Gencarkan Serangan Udara ke 11 Wilayah Ukraina dengan Gelombang Drone Terbesar
Kota itu belum lama ini menjadi titik panas dalam perang, yang sekarang sudah memasuki tahun ketiga.
Pertempuran paling sengit telah terjadi di wilayah Donetsk di Ukraina timur, tempat tentara Rusia berusaha keras untuk menguasai wilayah itu menjelang musim dingin.
Pasukan Ukraina telah membalas dengan menyerbu wilayah perbatasan Kursk Rusia.
Tetapi pemerintah masih menunggu untuk mendapatkan dukungan militer dan keuangan dari Barat.
Baca Juga: Menlu Rusia: Ukraina Makin Mengecil Setiap Kali Kesepakatan Digagalkan
Wilayah Kherson adalah satu dari empat wilayah, termasuk Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia, yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada September 2022.
Kini sebagian wilayah tersebut diduduki. Presiden Rusia Vladimir Putin ingin Ukraina menarik diri sepenuhnya dari wilayah tersebut.
Kherson jatuh ke tangan Rusia setelah invasi skala penuh Moskow pada Februari 2022.
Serangan balasan Ukraina kemudian dapat merebut kembali wilayah barat Kherson, enam bulan kemudian.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.