KATHMANDU, KOMPAS TV - Banjir akibat hujan deras yang terus menerus telah merenggut nyawa banyak orang.
Setidaknya 32 orang di ibu kota Nepal, Kathmandu tewas, dan 12 orang lainnya dilaporkan hilang.
Hal itu terungkap menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat pada Sabtu, 28 September 2024.
Hujan lebat mulai mengguyur sejak Jumat malam dan diperkirakan akan berlanjut sepanjang akhir pekan, seperti laporan Associated Press.
Juru bicara Polisi Nepal, Bishwo Adhikari mengatakan, sebanyak 17 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Sementara 1.053 orang berhasil diselamatkan di seluruh kawasan Kathmandu.
Adhikari menjelaskan, personel kepolisian di seluruh negeri telah diperintahkan untuk terlibat dalam upaya penyelamatan.
Pemerintah Nepal mengeluarkan peringatan banjir di seluruh wilayah Himalaya, mengingat kemungkinan hujan lebat berkepanjangan.
Untuk menjaga keselamatan, bus dilarang beroperasi di malam hari di jalan raya.
Termasuk kendaraan pribadi diimbau untuk tidak keluar. Angkatan bersenjata saat ini berada dalam keadaan siaga tinggi.
Baca Juga: Gempa 5,6M di Nepal Tewaskan 157 Orang dan Hancurkan Ribuan Rumah, Warga Kelaparan dan Kedinginan
Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak mengungkapkan kepada wartawan, ada laporan kerusakan di daerah lain di negara itu, dan pihak berwenang masih mengumpulkan informasi terkait situasi tersebut.
"Prioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan warga dan membantu mereka yang terdampak," ujar Lekhak.
Bagian-bagian kota Kathmandu terendam air akibat meluapnya sungai. Banyak rumah yang terbenam dan penduduk terpaksa pindah ke lantai atas.
Sebuah helikopter militer digunakan untuk mengevakuasi empat orang yang terjebak di dalam rumah mereka.
Sebagian besar wilayah Kathmandu mengalami pemadaman listrik dan internet untuk beberapa waktu.
Selain itu, terdapat laporan tentang tanah longsor dan banjir di daerah lain di negara ini.
Musim yang membawa hujan deras di Nepal dimulai pada bulan Juni dan biasanya berakhir pada pertengahan September.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.