Kompas TV internasional kompas dunia

Iran Tangkap 12 Orang Diduga Mata-Mata Israel, Hukuman Mati Menanti

Kompas.tv - 23 September 2024, 22:14 WIB
iran-tangkap-12-orang-diduga-mata-mata-israel-hukuman-mati-menanti
Ilustrasi bendera Iran. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemerintah Iran  telah menangkap 12 orang diduga mata-mata Israel. Penangkapan tersebut diyakini membuat hukuman mati menanti ke-12 orang tersebut

Penangkapan tersebut dilaporkan oleh kantor berita Iran Fars, pada Minggu (22/9/2024).

Baca Juga: Yahya Sinwar Lama Tak Muncul, Israel Periksa Kemungkinan Pemimpin Hamas Tewas di Gaza

“Garda Revolusi Iran telah menangkap 12 kolaborator rezim Zionis (Israel) di enam provinsi Iran,” tulis Fars dikutip dari Arab News.

Iran selalu mengumumkan penangkapan orang-orang yang dituduh bekerja sebagai agen mata-mata negara asing, khususnya Israel.

Fars sendiri tak mengungkapkan secara spesifik waktu dan lokasi penangkapan tersebut.

Namun, mereka menuduh ke-12 orang itu merencanakan aksi terhadap keamanan Iran.

Teheran sendiri menuduh Israel berada di belakang operasi sabotase di sejumlah fasilitas nuklir mereka.

Begitu juga dengan pembunuhan sejumlah ilmuwan Iran.

Iran sendiri biasanya memberikan hukuman berat terhadap terduga mata-mata, dan salah satunya adalah hukuman mati.

Pada Desember lalu, otoritas Iran mengeksekusi mati seorang pria karena didakwa melakukan kolusi dengan badan intelijen Israel Mossad.

Sedangkan pada Desember 2022, empat orang dihukum gantung karena didakwa melakukan kolaborasi dengan Israel.

Baca Juga: Militer Iran Larang Personel Gunakan Alat Komunikasi, Antisipasi Insiden Ledakan Pager Lebanon

Bagi Iran, Israel merupakan musuh terbesar mereka.

Bahkan, Iran berulang kali berjanji akan melakukan pembalasan kepada Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Iran serta proksinya menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh.


 

 




Sumber : Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x