Kompas TV internasional kompas dunia

Megawati Berziarah ke Makam Korban Pengepungan Leningrad oleh Nazi di Rusia

Kompas.tv - 18 September 2024, 21:23 WIB
megawati-berziarah-ke-makam-korban-pengepungan-leningrad-oleh-nazi-di-rusia
Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke pemakaman di Piskaryovskoye Memorial Cemetery, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/9/2024). (Sumber: Antara/HO PDIP)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke pemakaman di Piskaryovskoye Memorial Cemetery, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/9/2024).

Tempat tersebut merupakan lokasi pemakaman massa korban pengepungan Leningrad oleh Nazi yang dimulai 8 September 1941 hingga 27 Januari 1944 atau lebih dari dua tahun.

Mengutip pemberitaan Antara, Megawati terlihat memberi penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di depan monumen.

Setelah meletakkan karangan bunga di depan monumen, Megawati tampak berdoa untuk korban dan tentara yang gugur selama pengepungan Leningrad oleh Nazi tersebut.

Baca Juga: Ada Rencana Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan, Sinyal PDIP Dukung Pemerintahan?

Ia lantas melanjutkan rangkaian upacara dengan menuju api abadi yang ada di gerbang masuk makam.

Megawati juga sempat menyalami para tentara yang berjaga di makam itu. Ia pun menyapa dan menyalami pelajar yang hadir dalam upacara.

Kemudian pejabat dari Departemen Hubungan Organisasi Internasional Komite Hubungan Eksternal St. Petersburg Dmitry Krutoy yang menyambut Megawati mengajaknya ke museum di kawasan makam Krutoy.

Pemandu menjelaskan kepada Megawati tentang sejarah pengepungan Leningrad (kini St. Petersburg) yang memicu bencana kemanusiaan mengerikan.

Putri Proklamator RI Soekarno tersebut tampak sangat memperhatikan penjelasan dari pemandu sambil sesekali bertanya seraya menunjuk galeri foto yang dipajang di museum.

Sebagai informasi, pengepungan Leningrad oleh pasukan Nazi mengakibatkan warga di kota terbesar kedua di Uni Soviet tersebut kelaparan dan terserang penyakit.

Namun, pihak Nazi terus melakukan pengeboman untuk menghancurkan kekuatan Uni Soviet saat itu.

Pengepungan itu juga mengakibatkan warga hanya memiliki 125 gram roti untuk dimakan per hari saat musim dingin melanda.

Baca Juga: Bertemu Megawati, Gubernur St. Petersburg Tawarkan Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Kelaparan akut yang dipicu pengepungan tersebut juga membuat warga memakan segalanya, mulai dari hewan peliharaan, kosmetik, kertas dinding atau wallpaper bahkan kanibalisme pun terjadi.

Hampir 2.000 orang ditangkap saat itu karena melakukan praktik kanibalisme pada 1942.

Mayat-mayat korban pengepungan bahkan bergelimpangan di jalanan.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x