MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia murka usai Presiden Vladimir Putin dibawa-bawa dalam debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris vs Donald Trump.
Debat capres AS yang pertama dari keduanya digelar di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, Selasa (10/9/2024) waktu setempat.
Pada debat tersebut, Kamala Harris berkata ke Trump, bahwa Putin “akan memakannya sebagai makan siang”.
Baca Juga: Harris dan Trump Sama-Sama Tegaskan Sikap Pro-Israel, Pakar: Situasi Gaza Tak Akan Berubah
Trump sendiri langsung membalas bahwa ia ingin perang di Ukraina berhenti.
Harris sendiri kemudian mengatakan hak Ukraina untuk bertahan, dan menuduh Putin sudah mengincar Eropa lainnya.
Kremlin pun meras keberatan Putin dibawa-bawa dalam debat pilpres AS, yang kini menjadi rival mereka.
“Nama Putin dijadikan salah satu instrumen dalam pertempuran internal di AS,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip dari BBC Internasional.
“Kami tak menyukainya, dan kami berharap nama presiden kami tak dibawa-bawa dalam hal ini,” ujarnya.
Pada pekan lalu, Putin secara mengejutkan mengklaim bahwa ia mendukung Harris pada pemilihan presiden AS.
Putin juga memuji tawa Harris yang disebutnya menular.
Hal itu sempat membuat Trump kesal, karena ia merasa memiliki kedekatan dengan Putin.
Baca Juga: Debat Capres AS, Trump Klaim Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina Segera, Tak Sebut Kiev Harus Menang
Trump kerap menyebut Putin sebagai salah satu tokoh yang dikaguminya.
Namun belakangan, seorang pembawa berita TV Pemerintah Rusia mengklarifikasi bahwa Putin sedikit ironis dalam komentarnya.
Pembawa acara itu mempertanyakan kemampuan politik Harris, dan menyarankan ia lebih baik menjadi pembawa acara masak di TV.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.