Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong Un Siap Perang dengan AS, Janji Bakal Perkuat Senjata Nuklir

Kompas.tv - 10 September 2024, 13:09 WIB
kim-jong-un-siap-perang-dengan-as-janji-bakal-perkuat-senjata-nuklir
Kim Jong Un, tengah kanan, menyerahkan bendera militernya kepada para prajurit dalam apa yang mereka sebut sebagai unit rudal yang baru dibentuk selama upacara untuk menandai pengiriman 250 peluncur rudal berkemampuan nuklir ke unit militer garis depan, di Pyongyang, Korea Utara, Minggu, 4 Agustus 2024 (Sumber: AP Photo/ KCNA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk memperkuat senjata nuklir mereka agar siap berperang melawan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut disampaikan Kim Jong Un dalam pidatonya di acara ulang tahun yang ke-76 Korea Utara, Senin (9/9/2024).

Dilansir dari The Associated Press, Kim mengatakan Korea Utara menghadapi "ancaman serius" dengan apa yang disebutnya sebagai "ekspansi gegabah" dari blok militer regional yang dipimpin AS yang sekarang berkembang menjadi blok berbasis nuklir. 

Atas dasar itulah, Kim berjanji untuk mendorong Korea Utara meningkatkan kemampuan militernya, terutama kekuatan nuklir.

"Korea Utara akan melipatgandakan langkah-langkah dan upayanya untuk membuat semua angkatan bersenjata negara termasuk kekuatan nuklir sepenuhnya siap untuk bertempur," kata Kim Jong Un menurut KCNA.

Dia menambahkan bahwa kekuatan militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh AS dan "pengikutnya."

Ketegangan Meningkat di Semenanjung Korea

Ketegangan terus meningkat antara Korea Utara, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, khususnya terkait dengan ancaman nuklir. 

Baca Juga: Rencana Kim Jong Un Bangun Pangkalan untuk Kapal Perang dan Kapal Selam

Pada Juli lalu, Korea Utara memprotes pedoman pertahanan baru antara AS dan Korea Selatan yang bertujuan untuk mengintegrasikan senjata nuklir AS dengan senjata konvensional Korea Selatan. 

Korea Utara menuduh bahwa pedoman tersebut menunjukkan rencana musuh untuk menyerang negaranya, meskipun pejabat AS dan Korea Selatan menegaskan tidak ada niatan menyerang.

Sejak 2022, Korea Utara mulai mempercepat uji coba senjata untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerang AS dan Korea Selatan, sementara AS dan Korea Selatan memperluas latihan militer yang oleh Korea Utara disebut sebagai latihan invasi. 

Beberapa analis percaya bahwa Korea Utara masih menghadapi hambatan teknologi untuk memperoleh rudal nuklir jarak jauh yang dapat mencapai daratan AS, meskipun kemungkinan besar mereka sudah memiliki rudal yang mampu mencapai target di Korea Selatan dan Jepang.

Menurut The Associated Press, Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) sebelum pemilihan AS untuk meningkatkan pengaruhnya dalam diplomasi di masa depan.

Pada hari Minggu, surat kabar Rodong Sinmun Korea Utara memuat foto Kim Jong Un menginspeksi kendaraan peluncur rudal yang lebih besar dari sebelumnya, yang menimbulkan spekulasi bahwa Korea Utara sedang mengembangkan ICBM baru yang lebih besar dari Hwasong-17.

Selain itu, Korea Utara juga masih terus melakukan kampanye balon yang membawa sampah ke Korea Selatan.

Kampanye balon ini merupakan respons terhadap selebaran propaganda anti-Korea Utara yang diterbangkan oleh warga sipil Korea Selatan serta pemutaran lagu-lagu K-pop dengan pengeras suara di dekat perbatasan. 

Baca Juga: Kim Jong-un Kirim 250 Rudal Nuklir ke Unit Militer Terdepan, AS Minta Korut Hentikan Provokasi


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x