MANILA, KOMPAS.TV - Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas ditangkapnya Alice Guo alias Guo Hua Ping di Tangerang, Selasa (3/4/2024) lalu.
Guo merupakan buron kasus judi dan berbagai dugaan kejahatan lain yang kabur dari Filipina sejak Juli lalu.
Dia ditangkap di Tangerang dalam operasi gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti menyebut penangkapan Guo adalah hasil kerja sama Indonesia dan Filipina.
Baca Juga: Polri Negosiasi Tukar Buron Filipina Alice Guo dengan Gembong Narkoba Gregor Johann Haas
"Saya memberi selamat kepada semua personel penegak hukum yang memungkinkan penangkapan ini. Masyarakat mungkin tidak tahu detail rumit misi yang Anda selesaikan ini. Namun, atas nama mereka, saya mengucapkan terima kasih," kata Marcos melalui akun Facebook-nya, Rabu (4/9).
"Filipina juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan mereka dalam hal ini. Kerja sama erat antara kedua pemerintahan kita memungkinkan penangkapan ini."
Marcos pun berjanji akan mempercepat pengusutan kasus yang melibatkan Guo. Anak dari mantan presiden Filipina, Ferdinand Marcos, itu berjanji Guo akan diperlakukan sesuai hukum.
"Biarlah ini menjadi peringatan bagi mereka yang berupaya menghindari hukum: Usaha seperti itu sia-sia belaka. Jangkauan hukum itu luas dan akan menggapai Anda," kata Marcos.
Selain diduga terlibat judi ilegal, Alice Guo juga diduga terlibat dalam kejahatan terorganisasi seperti perdagangan manusia. Eks wali kota Bamban di Filipina ini pun dicurigai sebagai mata-mata China.
Di lain sisi, Irjen Krishna Murti menyebut pihaknya sedang bernegosiasi dengan Filipina untuk menukar Alice Guo dengan buron Badan Narkotika Nasional (BNN), Gregor Johann Haas.
Buron BNN ini disebut sebagai gembong narkoba jaringan Asia yang beralamat di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Krishna berharap Filipina bersedia menyerahkan gembong narkoba yang dicari-cari BNN tersebut.
“Diharapkan juga hal yang sama, Pemerintah Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN RI atas nama Gregor Haas yang sampai saat ini masih dinegosiasikan upaya pertukarannya,” kata Krishna, Rabu (4/9), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Buronan Filipina Alice Guo yang Diduga Mata-Mata China Ditangkap di Tangerang, Ini Jejak Kasusnya
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.