WHO: Israel Sepakat Jeda Perang di Gaza untuk Vaksinasi Polio Ratusan Ribu Anak

GAZA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan telah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk melakukan jeda perang di Gaza.

Kesepakatan itu tercapai, Kamis (29/8/2024) untuk melakukan vaksinasi polio di wilayah yang terkepung itu untuk ratusan ribu anak-anak.

Hal itu dilakukan setelah seorang bayi terinfeksi virus polio, dan menjadi kasus pertama yang terkonfirmasi setelah 25 tahun di wilayah Gaza itu.

Baca Juga: Bayi di Gaza Lumpuh Akibat Polio, Kesalahan Kampanye Vaksinasi Disorot

Vaksinasi akan mulai dilakukan mulai Minggu (1/9/2024), dengan jeda kemanusaain yang berlangsung dari pukul 6 pagi hingga 3 sore, selama tiga hari.

Namun, menurut perwakilan WHO di wilayah Palestina Rik Peeperkorn mengatakan waktu tersebut bisa diperpanjang jika diperlukan.

Upaya tersebut, yang telah terkoordinasi dengan otoritas Israel, akan ergerak ke selatan Gaza dan kemudian ke utara Gaza, yang juga akan dilakukan jeda.

“Saya tak akan mengatakan bahwa ini ideal untuk bergerak maju. Tetapi ini langkah maju yangh bisa dikerjakan,” kata Peeperkorn dikutip dari Associated Press.

Kampanye vaksinasi menargetkan 640.000 anak-anak di bawah 10 tahun, yang akan menerima dua tetes vaksin polio dalam dua putaran.

Vaksinasi yang kedua akan diberikan empat pekan setelah yang pertama.

Peeperkorn mengatakan jeda kemanusiaan sangat penting bagi keluarga untuk membawa anak-anak untuk divaksinasi dan kembali ke tempat mereka tinggal pada pukul 3 sore.

“Kami memiliki kesepakatan untuk itu, jadi kami harap semua pihak bisa berpegang teguh pada itu,” ujarnya.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serbuan Terbesar ke Tepi Barat, Klaim Tewaskan 10 Anggota Hamas

WHO mengungkapkan bahwa pekerja kesehatan harus memvaksinasi setidaknya 90 persen anak-anak di Gaza untuk menghentikan penyebaran polio.

Kampanye itu melibatkan lebih dari 2.100 pekerja kesehatan dari badan PBB, dan Kementerian Kesehatan Gaza, bekerja di ratusan tempat seluruh Gaza dengan tim yang bergerak.

Sementara itu, berdasarkan pernyataan anggota Biro Politik Hamas Basem Naim, kelompok perlawanan Palestina itu siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kampanye tersebut.