KIEV, KOMPAS.TV - Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina untuk ketiga kalinya dalam empat hari terakhir pada Kamis (29/8/2024) dengan meluncurkan rudal dan puluhan drone.
Ukraina mengeklaim sebagian besar serangan berhasil dihalau, menurut pernyataan angkatan udara Ukraina.
Pasukan Rusia menembakkan lima rudal dan 74 drone Shahed ke target-target di Ukraina. Pertahanan udara Ukraina mengeklaim berhasil menjatuhkan dua rudal dan 60 drone, sementara 14 drone lainnya diklaim jatuh sebelum mencapai sasaran.
Di ibu kota Kiev, puing-puing drone yang berhasil dihancurkan jatuh di tiga distrik, menyebabkan kerusakan ringan pada infrastruktur sipil tanpa menimbulkan korban luka.
Pejabat Ukraina semakin vokal menuntut agar negara-negara Barat pendukung mereka mencabut pembatasan target-target yang boleh diserang di dalam wilayah Rusia menggunakan senjata jarak jauh yang telah disediakan Barat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperbarui seruannya kepada sekutu Barat untuk memberi kebebasan dalam menentukan target serangan di tanah Rusia.
Baca Juga: Zelenskyy Minta Restu Biden untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Rusia, Sodorkan "Rencana Kemenangan"
"Semua mitra kami harus lebih aktif, jauh lebih aktif, dalam melawan teror Rusia," ujar Zelenskyy pada Rabu malam.
"Kami terus mendesak ketegasan mereka sekarang, yaitu mencabut pembatasan serangan jarak jauh, karena akan membantu mengakhiri perang secepat mungkin dengan cara yang adil bagi Ukraina dan dunia secara keseluruhan," ujar Zelenskyy.
Militer Rusia pada Kamis menyatakan telah menggagalkan serangan malam di Krimea. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pasukannya menghancurkan tiga drone laut Ukraina yang menargetkan semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.
Gubernur Sevastopol yang diangkat Rusia, Mikhail Razvozhayev, menambahkan, empat drone udara dan tiga drone laut Ukraina dihancurkan "pada jarak yang signifikan" dari pantai semenanjung tersebut.
Sementara itu, Staf Umum Angkatan Darat Ukraina pada Kamis mengakui keterlibatan mereka dalam serangan minggu ini terhadap depot-depot minyak di dalam wilayah Rusia, yang menyebabkan kebakaran.
Serangan di wilayah Rostov dan Kirov tersebut merupakan bagian dari upaya Ukraina untuk mengganggu infrastruktur logistik yang mendukung mesin perang Rusia.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.