KIEV, KOMPAS TV - Di tengah peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina yang ke-33, Rusia dan Ukraina saling serang dengan drone, rudal, dan artileri, Sabtu (24/8/2024). Perang yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini semakin memanas.
Di Kota Kherson, Ukraina selatan, yang masih dikuasai sebagian oleh Rusia, serangan artileri Rusia menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya. Informasi ini disampaikan oleh pejabat setempat.
Angkatan Udara Ukraina melaporkan keberhasilan mereka dalam mencegat dan menghancurkan tujuh drone Rusia yang menyerang wilayah selatan negara itu.
Tidak hanya itu, Rusia juga melancarkan serangan rudal jelajah di Pulau Zmiinyi (Pulau Ular) serta menjatuhkan bom di wilayah Kherson yang lebih luas.
Sementara itu, di Rusia, Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh tujuh drone Ukraina, Jumat (24/8) malam. Lima di antaranya jatuh di wilayah Voronezh, yang berbatasan dengan Ukraina, menyebabkan dua orang terluka, menurut Gubernur Regional Aleksandr Gusev.
Media lokal, Astra, mengunggah video yang tampaknya menunjukkan ledakan di sebuah depot amunisi yang diduga akibat serangan drone tersebut, meskipun video ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Baca Juga: Presiden Ceko: Kesepakatan Damai Ukraina dan Rusia Hanyalah Fantasi
Serangan drone juga terjadi di wilayah Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, melukai dua orang, demikian disampaikan oleh Gubernur Regional Vyacheslav Gladkov. Di wilayah Bryansk, drone lain berhasil dicegat tanpa adanya laporan korban.
Di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke Rusia dua minggu lalu, Gubernur Regional Alexei Smirnov menyatakan tiga rudal berhasil ditembak jatuh semalam, dan empat rudal lagi hari Sabtu pagi.
Pertahanan udara Rusia juga mengklaim berhasil menembak jatuh dua drone lainnya hari Sabtu pagi, masing-masing di wilayah Kursk dan Bryansk, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Hari Kemerdekaan Ukraina tahun ini diperingati dengan lebih hening, tanpa perayaan besar. Rakyat Ukraina memilih untuk mengenang warga sipil dan tentara yang gugur dalam perang yang sudah berlangsung selama 30 bulan ini.
Baca Juga: Putin Tuding Ukraina Coba Serang PLTN Kursk
Sebagai tanda dukungan, Presiden Polandia Andrzej Duda tiba di Kiev pada Sabtu pagi tadi waktu setempat. Ini adalah kunjungan kelimanya ke Kiev sejak Februari 2022. Kunjungan ini mengirimkan pesan bahwa dukungan Polandia untuk Ukraina tetap kuat, meskipun perang terus berlanjut.
Polandia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina di sebelah barat, telah menjadi salah satu negara yang paling banyak menampung pengungsi Ukraina dan menjadi pusat distribusi senjata dari Barat untuk Ukraina.
Meskipun hubungan kedua negara sempat tegang karena sengketa perdagangan gandum dan luka sejarah masa lalu, kunjungan ini menegaskan kembali komitmen Polandia dalam mendukung Ukraina di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.