MOSKOW, KOMPAS.TV - Jenderal yang juga mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Rusia Dmitry Bulgakov tetap ditahan atas tuduhan korupsi uang ransum dan lauk pauk tentara setelah pengadilan menolak banding atas penangkapannya.
Menurut laporan Associated Press, Rabu (21/8/2024), Bulgakov ditahan di Moskow bulan lalu seiring berlangsungnya penyelidikan.
Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi penahanan Bulgakov dalam sebuah pernyataan.
Penangkapan Bulgakov merupakan bagian dari serangkaian penangkapan profil tinggi di kalangan militer Rusia akhir-akhir ini.
Menurut kantor berita negara Rusia, Tass, Bulgakov didakwa melakukan korupsi dan penggelapan berskala besar.
Dia diduga terlibat dalam pembuatan sistem penyediaan ransum dan lauk pauk berkualitas rendah untuk pasukan Rusia dengan harga yang sangat tinggi.
Baca Juga: Seorang Perwira Tinggi Rusia Kembali Ditangkap karena Dugaan Suap, Pangkatnya Letnan Jenderal
Jika terbukti bersalah, Bulgakov akan menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara.
Bulgakov menjabat sebagai Wamenhan sejak 2008 hingga September 2022, sebelum diberhentikan dari jabatannya.
Saat menjabat, ia bertanggung jawab atas logistik militer. Meskipun kementerian menyatakan ia akan menduduki jabatan lain, pemecatannya dipandang sebagai hukuman atas kelemahannya dalam mendukung operasi militer di Ukraina.
Dalam beberapa bulan terakhir, tujuh pejabat militer tingkat tinggi ditangkap atas tuduhan penipuan, suap, atau penyalahgunaan wewenang, termasuk Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov, yang ditangkap atas tuduhan suap pada April dan kemudian diberhentikan dari posisinya.
Tak hanya pejabat tinggi, beberapa perwira tingkat rendah juga ditangkap dengan tuduhan penipuan, termasuk Letnan Kolonel Konstantin Frolov, seorang komandan brigade pasukan udara yang dihormati, yang ditangkap pekan lalu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.