KIEV, KOMPAS.TV - Militer Ukraina dilaporkan telah mendirikan kantor pemerintah di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kursk, Rusia pada Kamis (15/8/2024). Hal tersebut disampaikan oleh panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi.
Syrskyi pun menyebut pasukannya berhasil melaju hingga sejauh 35 kilometer (km) ke dalam wilayah Rusia sejak melancarkan serangan pada pekan lalu. Syrskyi mengeklaim pasukannya telah merebut 1.150 kilometer persegi wilayah Kursk dari Rusia.
Baca Juga: London Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Buatan Inggris pada Serangan di Kursk, Situasi Makin Panas
"Totalnya, sejak dimulainya operasi di wilayah Kursk, pasukan kami telah maju hingga sejauh 35 kilometer," kata Syrskyi dikutip Al Jazeera, Kamis (15/8).
"Kami telah menguasai 1.150 kilometer persegi wilayah dan 82 permukiman."
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodyrmyr Zelenskyy menyebut pihaknya kemungkinan bisa mendirikan pemerintahan militer di Kursk. Hal tersebut disampaikan Zelenskyy usai rapat bersama pejabat-pejabat tinggi Ukraina pada Rabu (14/8).
Serangan Ukraina ke Kursk pada pekan lalu mengejutkan Rusia. Otoritas Rusia kemudian mendeklarasikan keadaan darurat di Kursk dan provinsi tetangganya, Belgorod serta memerintahkan evakuasi warga sipil.
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov menyebut pihaknya telah menyiapkan serangkaian tindakan keamanan untuk merespons serangan Ukraina. Belousov menyebut pihaknya sedang merencanakan sistem kontrol dan komando yang efisien di Kursk dan Belgorod.
"Juga mengalokasikan pasukan dan dukungan tambahan yang akan dikirim untuk menjalankan tugas utama," kata Belousov.
Baca Juga: Rusia Umumkan Darurat Federal di Belgorod usai Serangan Ukraina, Seluruh Warga Kursk Wajib Evakuasi
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.