Konsul Jenderal RI Hamburg Kukuhkan Paskibra 2024

HAMBURG, KOMPAS.TV - Konsul Jenderal RI Hamburg Renata Siagian mengukuhkan delapan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada Rabu (14/8/2024).

Paskibra tersebut akan bertugas pada upacara 17 Agustus yang memperingati HUT ke-79 RI di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hamburg, Jerman, pada Sabtu (17/8/2024). 

Anggota Paskibra Hamburg sebelumnya telah melewati serangkaian seleksi dan pelatihan intensif.

Mereka terdiri dari para pelajar yang berdomisili di sekitar wilayah Hamburg bahkan ada yang berasal dari Bremen.

Renata dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada  seluruh anggota Paskibra.

Baca Juga: WNI di Jerman Gunakan Hak Pilih Pemilu dan Pilpres 2024! Ini Antusiasme di TPS Hamburg!

"Kalian adalah putra-putri bangsa Indonesia yang terpilih untuk mengibarkan Sang Merah Putih, simbol kemerdekaan dan kedaulatan bangsa kita. Kalian menjadi cerminan semangat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia," kata Renata, Rabu, dikutip dari keterangan tertulis.

"Kami harap kalian akan menjadikan semangat perjuangan untuk mengisi dan memaknai kemerdekaan. Jangan pernah lupa bahwa kalian adalah generasi penerus bangsa dan pemimpin bangsa di masa depan," sambungnya.

Kedelapan pelajar tersebut pun menyampaikan kebanggaan mereka sebagai Pasukan Pengibar Bendera.

Bagi mereka, menjadi Paskibra merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk tetap menjaga semangat nasionalisme meskipun berada jauh dari tanah air.

Baca Juga: Respons KJRI soal Razia Jemaah Haji Ilegal dan Persiapan Jelang Wukuf di Arafah

Hal ini menjadi semakin penting mengingat dalam keseharian, mereka berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai bangsa, dan beradaptasi dengan budaya masyarakat Jerman.

Di saat yang sama, mereka tetap menjaga jati diri sebagai pemuda Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai bangsa, adat, dan budaya Indonesia.

Konsul Jenderal RI berharap dengan adanya pengukuhan ini, semangat nasionalisme dan patriotisme dapat terus terjaga dan diwariskan kepada generasi muda Indonesia meskipun berada jauh dari tanah air.