Kompas TV internasional kompas dunia

5 Tentara Pria Israel Tersangka Pemerkosa Tawanan Pria Palestina Bebas, Kini Hanya Tahanan Rumah

Kompas.tv - 14 Agustus 2024, 01:05 WIB
5-tentara-pria-israel-tersangka-pemerkosa-tawanan-pria-palestina-bebas-kini-hanya-tahanan-rumah
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, politisi sayap kanan dan ultranasionalis berpendapat tindakan apa pun, bahkan pemerkosaan massal, dapat dibenarkan jika dilakukan untuk keamanan negara.  (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS TV – Sebuah pengadilan militer Israel pada Selasa, 13 Agustus 2024, memutuskan untuk membebaskan lima tentara Israel yang dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang tahanan Palestina dengan status penjara rumah sambil menunggu penyelidikan, menurut media setempat.

Para tentara tersebut akan berada di penjara rumah selama 10 hari hingga 22 Agustus berdasarkan kesepakatan antara jaksa militer dan tim pengacara mereka, lapor surat kabar Haaretz.

Bulan lalu, sepuluh tentara Israel ditangkap karena diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang tahanan dari Gaza di Penjara Sde Teiman yang terkenal buruk di selatan Israel. Namun, lima di antaranya kemudian dibebaskan.

Setelah penangkapan mereka pada 29 Juli, para pengunjuk rasa sayap kanan Israel, termasuk politisi, melakukan aksi dengan membobol dua pangkalan militer di selatan dan pusat Israel untuk memprotes penahanan tersebut.

Mereka beranggapan orang Yahudi boleh memperkosa orang yang mereka anggap lebih rendah dari orang Yahudi, sementara politisi sayap kanan dan ultranasionalis, seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, di Israel, berpendapat tindakan apa pun, bahkan pemerkosaan massal, dapat dibenarkan jika dilakukan untuk keamanan negara.

Baca Juga: Menteri dan Massa Israel Dukung Hak Memerkosa Tahanan Palestina, Tersangka Sodomi Dibebaskan

Tawanan Palestina di penjara Sde Teiman Israel. Sebuah rekaman kamera pengawas yang bocor hari Rabu, 7/8/2024, menunjukkan sejumlah tentara Israel melakukan pemerkosaan terhadap tawanan Palestina dari Gaza berupa sodomi di kamp penahanan terkenal Sde Teiman. (Sumber: Haaretz)

Laporan hak asasi manusia dari Palestina, Israel, dan internasional baru-baru ini mengungkapkan bahwa para tahanan dari Gaza telah disiksa di penjara tersebut, yang mengakibatkan kematian puluhan orang.

Mahkamah Agung Israel saat ini sedang mempertimbangkan petisi dari organisasi hak asasi manusia lokal untuk menutup penjara terkenal tersebut, di mana para tahanan Palestina juga mengalami penelantaran medis.

Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutal yang dilakukannya terhadap Gaza sejak Oktober lalu, setelah serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Ini bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 92.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sepuluh bulan setelah perang Israel dimulai, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade berat terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional ICJ, yang memerintahkan agar operasi militer segera dihentikan di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x