KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina dilaporkan meluncurkan serangan mengejutkan ke dalam wilayah Rusia, tepatnya di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kursk, sejak Selasa (6/8/2024). Pertempuran di Kursk dilaporkan masih berlangsung sengit hingga Kamis (8/8).
Menurut laporan media-media Ukraina dan pejabat-pejabat Rusia, Ukraina mengirimkan ratusan pasukan untuk menyerang Kursk.
Serangan personel itu ditunjang operasi kendaraan tempur lapis baja, artileri, dan drone.
Per Rabu (7/8), pasukan Ukraina dilaporkan merebut tiga desa di Kursk dan mengepung Sudhza, kota tempat stasiun yang selama ini memompa gas alam Rusia ke Uni Eropa.
Kalangan analis menduga serangan Ukraina ke Kursk berniat untuk mengganggu sistem energi Rusia.
Baca Juga: Ukraina Klaim Tenggelamkan Kapal Selam Rusia di Krimea, Juga Hancurkan Sistem Pertahanan Putin
Analis politik dari Kiev, Taras Zahorodniy, menyebut serangan ke fasilitas suplai energi Rusia bertujuan untuk mendestabilisasi ekonomi negara itu.
Serangan itu juga dinilai sebagai balasan Ukraina atas aksi Rusia yang kerap menyerang fasilitas energi di Ukraina.
"Hal yang utama adalah suplai energi. Jika hal itu semakin terdestabilisasi, maka ekonomi Rusia akan semakin mengalami destabilisasi," kata Zahorodniy dalam siaran televisi Ukraina, dikutip Al Jazeera.
Plt. Gubernur Kursk Aleksey Smirnov mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina menyerang Kursk dan pasukan Rusia sedang bertempur menahannya.
Smirnov menyampaikan, tiga warga sipil terbunuh dan 24 terluka akibat serangan Ukraina.
Pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di Kursk sejauh ini terpusat di sekitar kota Sudzha.
Foto-foto hancurnya perlengkapan militer Rusia dan Ukraina di lokasi kejadian mengindikasikan pertempuran besar sedang terjadi.
Pemerintah Ukraina tidak secara langsung mengakui serangan di Kursk. Ukraina diketahui jarang mengakui secara terbuka serangan ke wilayah Rusia.
Presiden Ukraina Volodymry Zelenskyy juga tidak menanggapi secara langsung serangan ke Kursk. Namun, melalui pesan video di Telegram, Zelenskyy menyebut pasukan Ukraina punya kemampuan untuk "mengejutkan."
"Setiap orang bisa melihat bahwa tentara Ukraina tahu cara mengejutkan, dan tahu bagaimana cara mendapatkan hasil," kata Zelenskyy.
"Ini didemonstrasikan di medan pertempuran, di mana tentara kami tidak hanya bertahan dari pasukan penjajah yang sangat banyak, tetapi juga menghancurkannya dengan cara yang dibutuhkan untuk melindungi Ukraina, negara dan kemerdekaan kami."
Baca Juga: Zelenskyy Disebut Ubah Strategi Negosiasi dengan Rusia, Ini Alasannya
Sumber : Al Jazeera, Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.